Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika

<em>Blending</em> agregat merupakan proses untuk menentukan proporsi yang tepat dari agregat yang kemudian dicampur sehingga dapat ditemukan gradasi atau susunan besar butir agregat yang sesuai dengan spesifikasi batasan yang ada. <em>Blending</em> agregat dapat diselesaikan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yeni Rochsianawati, Pujo Aji, Januarti Jaya Ekaputri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1350
id doaj-84bd5411077045c295bcd4f816d48927
record_format Article
spelling doaj-84bd5411077045c295bcd4f816d489272020-11-24T21:03:09ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392012-09-0111321Blending Agregat Menggunakan Algoritma GenetikaYeni Rochsianawati0Pujo Aji1Januarti Jaya Ekaputri2Jurusan Teknik Sipil FTSP - ITSJurusan Teknik Sipil FTSP - ITSJurusan Teknik Sipil FTSP - ITS<em>Blending</em> agregat merupakan proses untuk menentukan proporsi yang tepat dari agregat yang kemudian dicampur sehingga dapat ditemukan gradasi atau susunan besar butir agregat yang sesuai dengan spesifikasi batasan yang ada. <em>Blending</em> agregat dapat diselesaikan menggunakan beberapa metode, diantaranya metode coba-coba, metode grafis dan metode optimasi. Di Indonesia, penyelesaian <em>blending</em> agregat masih dikerjakan secara manual (metode coba-coba dan metode grafis). Dengan menggunakan metode tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil dari proses <em>blending</em> agregatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat dibuat sebuah program yang bisa menjalankan proses <em>blending</em> agregat dengan cepat, baik itu untuk agregat halus maupun agregat kasar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika. Algoritma Genetika  merupakan metode optimasi yang dikembangkan berdasarkan pada teori evolusi biologi. Pada penelitian ini, syarat batasan gradasi agregat yang dipakai untuk <em>blending</em> diambil dari ASTM C33-03. Hasil dari program ini berupa nilai proporsi dari tiap agregat yang di<em>blending</em>. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa hasil proporsi agregat yang dihasilkan dari program ini dapat menghasilkan gradasi agregat yang memenuhi atau paling mendekati syarat batasan gradasi ASTM C33-03. Program <em>blending</em> agregat ini dapat digunakan untuk <em>blending</em> <em>n</em> agregat sekaligus, dimana <em>n</em> merupakan jumlah jenis agregat dan hasil dari programnya dapat diketahui dengan cepat karena untuk sekali proses <em>running</em> hanya dibutuhkan waktu &lt; 10 detik saja.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1350algoritma genetika, blending agregat, gradasi agregat
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yeni Rochsianawati
Pujo Aji
Januarti Jaya Ekaputri
spellingShingle Yeni Rochsianawati
Pujo Aji
Januarti Jaya Ekaputri
Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
Jurnal Teknik ITS
algoritma genetika, blending agregat, gradasi agregat
author_facet Yeni Rochsianawati
Pujo Aji
Januarti Jaya Ekaputri
author_sort Yeni Rochsianawati
title Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
title_short Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
title_full Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
title_fullStr Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
title_full_unstemmed Blending Agregat Menggunakan Algoritma Genetika
title_sort blending agregat menggunakan algoritma genetika
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2012-09-01
description <em>Blending</em> agregat merupakan proses untuk menentukan proporsi yang tepat dari agregat yang kemudian dicampur sehingga dapat ditemukan gradasi atau susunan besar butir agregat yang sesuai dengan spesifikasi batasan yang ada. <em>Blending</em> agregat dapat diselesaikan menggunakan beberapa metode, diantaranya metode coba-coba, metode grafis dan metode optimasi. Di Indonesia, penyelesaian <em>blending</em> agregat masih dikerjakan secara manual (metode coba-coba dan metode grafis). Dengan menggunakan metode tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasil dari proses <em>blending</em> agregatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat dibuat sebuah program yang bisa menjalankan proses <em>blending</em> agregat dengan cepat, baik itu untuk agregat halus maupun agregat kasar. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika. Algoritma Genetika  merupakan metode optimasi yang dikembangkan berdasarkan pada teori evolusi biologi. Pada penelitian ini, syarat batasan gradasi agregat yang dipakai untuk <em>blending</em> diambil dari ASTM C33-03. Hasil dari program ini berupa nilai proporsi dari tiap agregat yang di<em>blending</em>. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa hasil proporsi agregat yang dihasilkan dari program ini dapat menghasilkan gradasi agregat yang memenuhi atau paling mendekati syarat batasan gradasi ASTM C33-03. Program <em>blending</em> agregat ini dapat digunakan untuk <em>blending</em> <em>n</em> agregat sekaligus, dimana <em>n</em> merupakan jumlah jenis agregat dan hasil dari programnya dapat diketahui dengan cepat karena untuk sekali proses <em>running</em> hanya dibutuhkan waktu &lt; 10 detik saja.
topic algoritma genetika, blending agregat, gradasi agregat
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1350
work_keys_str_mv AT yenirochsianawati blendingagregatmenggunakanalgoritmagenetika
AT pujoaji blendingagregatmenggunakanalgoritmagenetika
AT januartijayaekaputri blendingagregatmenggunakanalgoritmagenetika
_version_ 1716773999477784576