IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS

Tulisan ini membahas tasawuf dalam konteks seni, terutama melalui puisi Sastrawan Ibramsyah Amandit. Keindahan (al-jamâl), sebagai aspek ilahi adalah perhatian para sufi. Dengan kepekaan mereka terhadap al-Jamâl yang mewakili sifat-sifat Tuhan, Para Sufi mengungkapkan pengalaman terdalam mereka, kem...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hajriansyah Hajriansyah
Format: Article
Language:English
Published: UIN Antasari Banjarmasin 2017-08-01
Series:Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Subjects:
Online Access:http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/view/1138
id doaj-86625cfd027b4c2b8d8684afc035aeb4
record_format Article
spelling doaj-86625cfd027b4c2b8d8684afc035aeb42020-11-25T03:33:21ZengUIN Antasari BanjarmasinKhazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora0215-837X2460-76062017-08-01151355210.18592/khazanah.v15i1.11381090IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICSHajriansyah Hajriansyah0KASISAPTulisan ini membahas tasawuf dalam konteks seni, terutama melalui puisi Sastrawan Ibramsyah Amandit. Keindahan (al-jamâl), sebagai aspek ilahi adalah perhatian para sufi. Dengan kepekaan mereka terhadap al-Jamâl yang mewakili sifat-sifat Tuhan, Para Sufi mengungkapkan pengalaman terdalam mereka, kemudian menjadikannya sebagai bentuk karya seni yang mengilhami orang lain untuk mendekati Sang Pencipta (Allah). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengulas beberapa puisi Ibramsyah Amandit dalam "Badai Gurun Darah". Pendekatan teoritis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah hermeneutika estetika sufi. Puisi Ibramsyah mewakili pengalaman spritualitas dengan simbol mistik yang diambil dari tradisi sufisme atau dari pemikiran lokal dan pribadinya dengan kesadaran akan ketuhanan. This paper discuss Sufism in the context of art, especially through the poems of the Poet Ibramsyah Amandit. Beauty (al-jamâl) as an aspect of the divine of God is the attention of Sufis. With the sensitivity of Jamâl, which represent attribute of God, they then express their inner experiences, thus becoming forms of artwork that inspires others to get closer to the Creator (Allah). This literary research is descriptive qualitative that review some poems of Ibramsyah Amandit in Badai Gurun dalam Darah. The theoretical approach that used is the study of Sufi Aesthetics that is hermeneutics. Ibramsyah’s poems represent sprituality experience with mystical symbols that taken from the sufism tradition or from local and personal thought with awareness of divinity.http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/view/1138PoemsIbramsyah AmanditSufism
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Hajriansyah Hajriansyah
spellingShingle Hajriansyah Hajriansyah
IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Poems
Ibramsyah Amandit
Sufism
author_facet Hajriansyah Hajriansyah
author_sort Hajriansyah Hajriansyah
title IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS
title_short IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS
title_full IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS
title_fullStr IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS
title_full_unstemmed IBRAMSYAH AMANDIT’S SUFISM POEMS: STUDY OF SUFI AESTHETICS
title_sort ibramsyah amandit’s sufism poems: study of sufi aesthetics
publisher UIN Antasari Banjarmasin
series Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora
issn 0215-837X
2460-7606
publishDate 2017-08-01
description Tulisan ini membahas tasawuf dalam konteks seni, terutama melalui puisi Sastrawan Ibramsyah Amandit. Keindahan (al-jamâl), sebagai aspek ilahi adalah perhatian para sufi. Dengan kepekaan mereka terhadap al-Jamâl yang mewakili sifat-sifat Tuhan, Para Sufi mengungkapkan pengalaman terdalam mereka, kemudian menjadikannya sebagai bentuk karya seni yang mengilhami orang lain untuk mendekati Sang Pencipta (Allah). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengulas beberapa puisi Ibramsyah Amandit dalam "Badai Gurun Darah". Pendekatan teoritis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah hermeneutika estetika sufi. Puisi Ibramsyah mewakili pengalaman spritualitas dengan simbol mistik yang diambil dari tradisi sufisme atau dari pemikiran lokal dan pribadinya dengan kesadaran akan ketuhanan. This paper discuss Sufism in the context of art, especially through the poems of the Poet Ibramsyah Amandit. Beauty (al-jamâl) as an aspect of the divine of God is the attention of Sufis. With the sensitivity of Jamâl, which represent attribute of God, they then express their inner experiences, thus becoming forms of artwork that inspires others to get closer to the Creator (Allah). This literary research is descriptive qualitative that review some poems of Ibramsyah Amandit in Badai Gurun dalam Darah. The theoretical approach that used is the study of Sufi Aesthetics that is hermeneutics. Ibramsyah’s poems represent sprituality experience with mystical symbols that taken from the sufism tradition or from local and personal thought with awareness of divinity.
topic Poems
Ibramsyah Amandit
Sufism
url http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/khazanah/article/view/1138
work_keys_str_mv AT hajriansyahhajriansyah ibramsyahamanditssufismpoemsstudyofsufiaesthetics
_version_ 1724563284479180800