Telur Parasit Nematoda Usus pada Pemukiman Kurang Sehat di Kota Pekanbaru
Kondisi lingkungan perumahan yang kurang mendukung seperti drainase dengan kondisi kurang memenuhi syarat serta masyarakat kurang menyadari adanya hubungan antara kekumuhan tempat tinggal dan epidemi penyakit, akan menimbulkan salah satu dampak pada masyarakat yaitu penyakit infeksi parasit nematod...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
STIKes Hang Tuah Pekanbaru
2012-05-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/25 |
Summary: | Kondisi lingkungan perumahan yang kurang mendukung seperti drainase dengan kondisi kurang memenuhi syarat serta masyarakat kurang menyadari adanya hubungan antara kekumuhan tempat tinggal dan epidemi penyakit, akan menimbulkan salah satu dampak pada masyarakat yaitu penyakit infeksi parasit nematoda usus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi drainase, jenis parasit nematoda usus, kepadatan dan frekuensi kehadiran telur parasit nematoda usus pada pemukiman kurang sehat di Kota Pekanbaru. Sampel diambil dengan teknik Purposif Sampling. Dipilih tiga level pemukiman yang termasuk kriteria pemukiman kurang sehat. Dari ketiga daerah pemukiman di atas dipilih lingkungan kelompok rumah yang punya drainase permanen, semi permanen dan drainase konvensional. Masing-masing kelompok drainase diambil 20 rumah yang dijadikan sebagai sampel. Untuk membandingkan perbedaan kepadatan telur dari jenis-jenis nematoda parasit usus manusia yang ditemukan pada tanah antar lokasi pemukiman dilakukan dengan uji Kruskall-Wallis. Ditemukan telur dari dari 2 jenis parasit nematoda usus di tanah lingkungan pemukiman kurang sehat yaitu A. lumbricoides, T. trichiura pada semua lokasi drainase. Berdasarkan analisis statistik Kruskall Wallis ternyata kepadatan telur A.lumbricoides antar lokasi berbeda nyata, sedangkan kepadatan telur T. trichiura antar lokasi tidak berbeda nyata. Frekuensi kehadiran telur A. lumbricoides lebih tinggi dibandingkan dengan telur T. trichiura. Frekuensi kehadiran dari telur tersebut berturut-turut adalah 66,67 % dan 53,33%
|
---|---|
ISSN: | 2088-7612 2548-8538 |