PERTUMBUHAN KLON JATI ASAL CEPU DAN MADIUN UMUR 10 TAHUN PADA LAHAN BERBATU DI GUNUNG KIDUL

Jati merupakan salah satu jenis andalan penghasil kayu pertukangan yang bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan jenis ini telah dilakukan baik pada hutan tanaman maupun hutan rakyat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan tanaman jati pada lahan berbatu di Gunung Kidul dengan ja...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hamdan Adma Adinugraha, Mohammad Anis Fauzi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Lambung Mangkurat 2016-11-01
Series:Jurnal Hutan Tropis
Subjects:
Online Access:http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jht/article/view/2277
Description
Summary:Jati merupakan salah satu jenis andalan penghasil kayu pertukangan yang bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan jenis ini telah dilakukan baik pada hutan tanaman maupun hutan rakyat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan tanaman jati pada lahan berbatu di Gunung Kidul dengan jarak tanam berbeda. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan tersarangt dengan perlakuan  2 jarak tanam   (3 x 3 m dan 2 x 6 m) sebagai perlakuan utama. Perlakuan kedua adalah 12 klon jati asal Cepu dan Madiun.setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan masing-masing terdiri atas 5 ramet. Hasil pengamatan pada umur 10 tahun diperoleh persen hidup  tanaman 77,67%,  rerata tinggi pohon 12,32 m, dbh 13,67cm, tinggi bebas cabang 4,40 m, bentuk batang 3,05 dan taksiran volume pohon 0,15 m3. Jarak tanam dan klon berpengaruh nyata terhadap semua karakter pertumbuhan yang diamati. Teak is one of the most popular species for timber production that has a high economic value . The development of it’s plantation has been carried out both on industrial forest plantation and small holder forest. This study was conducted to determine the growth performance of several teak clones  planted on rocky soils in Gunung Kidul with different plant spacing. The study was conducted using a nested design with two planting spacing ( 2 x 6 m and 3 x 3 m ) as a major treatment. The second   treatment was 12 teak clones taken from Cepu and Madiun. The treatment was repeated 5 times and each consists of 5 ramets . The  result showed that at the age of 10 years survival rates were 77.76 % , the average tree height 12,33 m , dbh 13,67 cm , height of bole 4.40 m, stem form  3.05 and the estimated individual tree volume of 0.15 m3. Plant spacing and clones showed significantly affects on all growth characters of plants.
ISSN:2337-7771
2337-7992