Peran Teknik Desensitisasi untuk Korban Bullying

Permasalahan yang banyak terjadi di  kalangan remaja ataupun dewasa yaitu bullying. Bullying merupakan suatu perilaku yang bisa membuat korban menjadi tidak percaya diri, minder ataupun bisa membuat korban merasa terasingkan. Bullying tidak bisa dikataakan suatu permasalahan yang remeh, karena bully...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Riri Sri Yana, Yeni Karneli
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Counselor Association 2020-08-01
Series:SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iicet.org/index.php/schoulid/article/view/784
Description
Summary:Permasalahan yang banyak terjadi di  kalangan remaja ataupun dewasa yaitu bullying. Bullying merupakan suatu perilaku yang bisa membuat korban menjadi tidak percaya diri, minder ataupun bisa membuat korban merasa terasingkan. Bullying tidak bisa dikataakan suatu permasalahan yang remeh, karena bullying bisa menimbulkan dampak jangkaa panjang. Tulisan ini akan mengkaji leibih dalam tentang peran teknik desensitisasi untuk korban bullying. Teknik disensitisasi merupakan suatu teknik yang membawa klien untuk mengurangi respon emosional yang menakutkan, menegangkan ataupun pengalaman yang membuat  klien menjadi merasa tidak diinginkan. Pendekatan desensitisasi dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku melalui perpaduan beberapa teknik yang terdiri dari memikirkan sesuatu, menenangkan diri dan membayangkan sesuatu. Dalam hal ini, konselor berusaha memberikan “stimulus” bagi klien untuk menanggulangi ketakutan ataupun kebimbangan yang mendalam dalam suasana tertentu. Konselor melakukan teknik ini dengan memanfaatkan ketenangan jasmaniah klien untuk melawan ketegangan jasmaniah yang timbul bila klien berada pada suasana yang menakutkan atau menegangkan.
ISSN:2548-3226
2548-3234