KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI

Tasawuf merupakan salah satu bidang kajian Islam yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji. Ia merupakan salah satu tema yang mendapatkan perhatian luas baik di kalangan peneliti muslim, maupun non-muslim. Namaun demikian, hal ini pada akhirnya mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap pemaham...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ibnu Farhan
Format: Article
Language:Arabic
Published: IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2016-12-01
Series:Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan
Subjects:
Online Access:https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/yaqhzan/article/view/1247/937
id doaj-89188b1ae5ac4297a5ae39a041317f25
record_format Article
spelling doaj-89188b1ae5ac4297a5ae39a041317f252021-07-28T00:12:01ZaraIAIN Syekh Nurjati CirebonJurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan2407-72082528-58902016-12-0122 KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFIIbnu Farhan0IAI Bunga Bangsa CirebonTasawuf merupakan salah satu bidang kajian Islam yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji. Ia merupakan salah satu tema yang mendapatkan perhatian luas baik di kalangan peneliti muslim, maupun non-muslim. Namaun demikian, hal ini pada akhirnya mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap pemahaman tasawuf, yang terkadang bertentangan dengan pemahaman para pengamal tasawuf, dalam hal ini adalah sufi. Sebagaimana pendapat Nicholson misalnya, yang menyatakan bahwa salah satu maqamat yang ada di dalam tasawuf, yaitu az-Zuhd, merupakan ajaran yang juga telah dipraktikan dan ditemukan dalam penganut agama yang lain, dalam hal ini adalah Kristen. Tulisan ini akan berupaya membahas konsep maqamat dan ahwal dalam perspektif para sufi, yang bertujuan untuk melihat apakah konsep maqamat dan ahwal ini mendapatkan pengaruh dari agama lain di luar Islam, atau justru sebaliknya bahwa ia muncul secara original dari ajaran Islam itu sendiri. Dari penelitian ini kemudian didapatkan kesimpulan bahwa konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf pada dasarnya telah ada dalam generasi Islam pertama yaitu pada masa sahabat, dan kemudian semakin populer ketika dikenalkan pertama kali secara sistematis oleh seorang sufi bernama Zunnun al-Mashri pada abad ke 9 M. Dengan demikian bahwa anggapan bahwa konsep maqamat dan ahwal berasal dari agama lain, tidak mempunyai bukti yang kuat dan relevan.https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/yaqhzan/article/view/1247/937maqamatahwaltasawufsufi
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Ibnu Farhan
spellingShingle Ibnu Farhan
KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI
Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan
maqamat
ahwal
tasawuf
sufi
author_facet Ibnu Farhan
author_sort Ibnu Farhan
title KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI
title_short KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI
title_full KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI
title_fullStr KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI
title_full_unstemmed KONSEP MAQAMAT DAN AHWAL DALAM PERSPEKTIF PARA SUFI
title_sort konsep maqamat dan ahwal dalam perspektif para sufi
publisher IAIN Syekh Nurjati Cirebon
series Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan
issn 2407-7208
2528-5890
publishDate 2016-12-01
description Tasawuf merupakan salah satu bidang kajian Islam yang menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji. Ia merupakan salah satu tema yang mendapatkan perhatian luas baik di kalangan peneliti muslim, maupun non-muslim. Namaun demikian, hal ini pada akhirnya mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap pemahaman tasawuf, yang terkadang bertentangan dengan pemahaman para pengamal tasawuf, dalam hal ini adalah sufi. Sebagaimana pendapat Nicholson misalnya, yang menyatakan bahwa salah satu maqamat yang ada di dalam tasawuf, yaitu az-Zuhd, merupakan ajaran yang juga telah dipraktikan dan ditemukan dalam penganut agama yang lain, dalam hal ini adalah Kristen. Tulisan ini akan berupaya membahas konsep maqamat dan ahwal dalam perspektif para sufi, yang bertujuan untuk melihat apakah konsep maqamat dan ahwal ini mendapatkan pengaruh dari agama lain di luar Islam, atau justru sebaliknya bahwa ia muncul secara original dari ajaran Islam itu sendiri. Dari penelitian ini kemudian didapatkan kesimpulan bahwa konsep maqamat dan ahwal dalam tasawuf pada dasarnya telah ada dalam generasi Islam pertama yaitu pada masa sahabat, dan kemudian semakin populer ketika dikenalkan pertama kali secara sistematis oleh seorang sufi bernama Zunnun al-Mashri pada abad ke 9 M. Dengan demikian bahwa anggapan bahwa konsep maqamat dan ahwal berasal dari agama lain, tidak mempunyai bukti yang kuat dan relevan.
topic maqamat
ahwal
tasawuf
sufi
url https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/yaqhzan/article/view/1247/937
work_keys_str_mv AT ibnufarhan konsepmaqamatdanahwaldalamperspektifparasufi
_version_ 1721279283928760320