PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan komoditas perikanan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya produksi ikan lele berakibat pada penambahan area lahan budidaya dan penggunaan air, sehingga perlu dibutuhkan suatu teknologi dalam budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi y...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Febryan Adi Sukoco, Boedi Setya Rahardja, Abdul Manan
Format: Article
Language:English
Published: Department of Fish Health Management and Aquaculture 2019-01-01
Series:Journal of Aquaculture and Fish Health
Subjects:
FCR
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/11271
id doaj-8a2907a7c17f4cf5b03bcf429d82d9c9
record_format Article
spelling doaj-8a2907a7c17f4cf5b03bcf429d82d9c92020-11-25T01:12:17ZengDepartment of Fish Health Management and AquacultureJournal of Aquaculture and Fish Health2301-73092528-08642019-01-0161243110.20473/jafh.v6i1.112715615PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)Febryan Adi Sukoco0Boedi Setya Rahardja1Abdul Manan2Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, SurabayaDepartemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, SurabayaDepartemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, SurabayaIkan lele (Clarias sp.) merupakan komoditas perikanan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya produksi ikan lele berakibat pada penambahan area lahan budidaya dan penggunaan air, sehingga perlu dibutuhkan suatu teknologi dalam budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi yang bisa diterapkan pada lahan sempit dan minimnya sumber air dengan pola manajemen yang efektif dan efesien. Teknologi yang sudah banyak diterapkan oleh pembudidaya untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan adalah melakukan budidaya dengan sistem akuaponik. Namun bahan organik di dasar perairan mengalami penumpukkan. Usaha untuk mempertahankan kualitas air yaitu dengan probiotik. Manfaat probiotik bagi ikan dapat melalui mekanisme fungsi protektif, yaitu kemampuan bakteri untuk menghambat bakteri patogen dalam saluran pencernaan dan terbentuknya kolonisasi probiotik dalam saluran pencernaan sehingga akan mengakibatkan kompetisi nutrisi antara probiotik dan bakteri lain, khususnya bakteri pathogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik berbeda pada sistem akuaponik terhadap FCR dan biomassa ikan lele serta mengetahui probiotik komersil terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang digunakan yaitu tanpa pemberian probiotik (P0) dan dengan penambahan probiotik berbeda yaitu probiotik A (P1), probiotik B (P2) dan Probiotik C (P3). Analisis data diolah dengan ANOVA dan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian probiotik berbeda dalam sistem akuaponik berpengaruh terhadap FCR dan biomassa ikan lele. FCR terendah (0,9908) dan biomassa tertinggi (2,510) terdapat pada perlakuan P2. FCR tertinggi (1,5150) dan biomassa terendah (1,654) terdapat pada perlakuan P0 (kontrol).https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/11271AkuaponikProbiotikIkan leleFCRBiomassa
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Febryan Adi Sukoco
Boedi Setya Rahardja
Abdul Manan
spellingShingle Febryan Adi Sukoco
Boedi Setya Rahardja
Abdul Manan
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)
Journal of Aquaculture and Fish Health
Akuaponik
Probiotik
Ikan lele
FCR
Biomassa
author_facet Febryan Adi Sukoco
Boedi Setya Rahardja
Abdul Manan
author_sort Febryan Adi Sukoco
title PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)
title_short PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)
title_full PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)
title_fullStr PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)
title_full_unstemmed PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP FCR (FEED CONVERTION RATIO) DAN BIOMASSA IKAN LELE (Clarias sp.)
title_sort pengaruh pemberian probiotik berbeda dalam sistem akuaponik terhadap fcr (feed convertion ratio) dan biomassa ikan lele (clarias sp.)
publisher Department of Fish Health Management and Aquaculture
series Journal of Aquaculture and Fish Health
issn 2301-7309
2528-0864
publishDate 2019-01-01
description Ikan lele (Clarias sp.) merupakan komoditas perikanan yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya produksi ikan lele berakibat pada penambahan area lahan budidaya dan penggunaan air, sehingga perlu dibutuhkan suatu teknologi dalam budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi yang bisa diterapkan pada lahan sempit dan minimnya sumber air dengan pola manajemen yang efektif dan efesien. Teknologi yang sudah banyak diterapkan oleh pembudidaya untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan adalah melakukan budidaya dengan sistem akuaponik. Namun bahan organik di dasar perairan mengalami penumpukkan. Usaha untuk mempertahankan kualitas air yaitu dengan probiotik. Manfaat probiotik bagi ikan dapat melalui mekanisme fungsi protektif, yaitu kemampuan bakteri untuk menghambat bakteri patogen dalam saluran pencernaan dan terbentuknya kolonisasi probiotik dalam saluran pencernaan sehingga akan mengakibatkan kompetisi nutrisi antara probiotik dan bakteri lain, khususnya bakteri pathogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik berbeda pada sistem akuaponik terhadap FCR dan biomassa ikan lele serta mengetahui probiotik komersil terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang digunakan yaitu tanpa pemberian probiotik (P0) dan dengan penambahan probiotik berbeda yaitu probiotik A (P1), probiotik B (P2) dan Probiotik C (P3). Analisis data diolah dengan ANOVA dan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian probiotik berbeda dalam sistem akuaponik berpengaruh terhadap FCR dan biomassa ikan lele. FCR terendah (0,9908) dan biomassa tertinggi (2,510) terdapat pada perlakuan P2. FCR tertinggi (1,5150) dan biomassa terendah (1,654) terdapat pada perlakuan P0 (kontrol).
topic Akuaponik
Probiotik
Ikan lele
FCR
Biomassa
url https://e-journal.unair.ac.id/JAFH/article/view/11271
work_keys_str_mv AT febryanadisukoco pengaruhpemberianprobiotikberbedadalamsistemakuaponikterhadapfcrfeedconvertionratiodanbiomassaikanleleclariassp
AT boedisetyarahardja pengaruhpemberianprobiotikberbedadalamsistemakuaponikterhadapfcrfeedconvertionratiodanbiomassaikanleleclariassp
AT abdulmanan pengaruhpemberianprobiotikberbedadalamsistemakuaponikterhadapfcrfeedconvertionratiodanbiomassaikanleleclariassp
_version_ 1725167266460336128