Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan

Latar belakang. Berat badan lahir rendah kecil masa kehamilan (BBLR KMK) masih merupakan penyebab utama masalah kesehatan pada anak, termasuk gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPPH). Hubungan yang konsisten antara BBLR KMK dan GPPH hingga kini masih diperdebatkan. Penanganan GPPH sedini m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Priscilla Cantia Kalensang, Hesti Lestari, Johnny Rompis, Suryadi Nicolaas Napoleon Tatura
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2019-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1608
id doaj-8b72b2dca57b47479aa55243d2f73256
record_format Article
spelling doaj-8b72b2dca57b47479aa55243d2f732562020-11-25T03:22:50ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302019-11-01213170610.14238/sp21.3.2019.170-61207Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa KehamilanPriscilla Cantia Kalensang0Hesti Lestari1Johnny Rompis2Suryadi Nicolaas Napoleon Tatura3Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam RatulangiLatar belakang. Berat badan lahir rendah kecil masa kehamilan (BBLR KMK) masih merupakan penyebab utama masalah kesehatan pada anak, termasuk gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPPH). Hubungan yang konsisten antara BBLR KMK dan GPPH hingga kini masih diperdebatkan. Penanganan GPPH sedini mungkin dapat memperbaiki prognosis GPPH sehingga alat diagnosis yang baik menjadi penting. Abbreviated Conners Rating Scale (ACRS) merupakan alat yang mudah dan sudah divalidasi dalam mendeteksi GPPH. Tujuan. Untuk melihat hubungan BBLR KMK dengan GPPH pada anak usia 5-8 tahun dengan menggunakan ACRS. Metode. Desain penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang pada periode 1 November 2016 sampai 31 Januari 2017. Subyek penelitian adalah anak usia 5-8 tahun yang lahir di RSUP Prof Dr. R.D Kandou, Manado, dengan riwayat BBLR KMK. Besar subyek penelitian minimal 38 anak (α=0,05%, p=0,8). Variabel bebas adalah berat lahir dan variabel tergantung adalah skor ACRS. Analisis statistik menggunakan uji Pearson dan regresi linear. Statisik bermakna bila p <0,05. Hasil. Pada penelitian ini didapatkan 40 anak yang memenuhi kriteria inklusi, 16 perempuan, dan 24 laki-laki. Rerata umur subyek penelitian adalah 6,8 tahun dan rerata berat lahir 2055 gram. Skor ACRS yang didapatkan antara 3-14 dengan rerata 8,4. Analisis bivariat didapatkan hubungan negatif sangat kuat dan sangat bermakna antara berat lahir dan skor GPPH (r=0,883 dan p<0,0001), dengan uji regresi linear didapatkan persamaan y=24,493 - 0,008x. Kesimpulan. Semakin rendah berat lahir anak dengan riwayat BBLR KMK maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH). Skor ACRS dapat digunakan sebagai skrining awal GPPH pada anak pra sekolah (5-8 tahun).https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1608abbreviated conners rating scaleadhdberat badan lahir rendahkecil masa kehamilan
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Priscilla Cantia Kalensang
Hesti Lestari
Johnny Rompis
Suryadi Nicolaas Napoleon Tatura
spellingShingle Priscilla Cantia Kalensang
Hesti Lestari
Johnny Rompis
Suryadi Nicolaas Napoleon Tatura
Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan
Sari Pediatri
abbreviated conners rating scale
adhd
berat badan lahir rendah
kecil masa kehamilan
author_facet Priscilla Cantia Kalensang
Hesti Lestari
Johnny Rompis
Suryadi Nicolaas Napoleon Tatura
author_sort Priscilla Cantia Kalensang
title Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan
title_short Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan
title_full Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan
title_fullStr Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan
title_full_unstemmed Hubungan Berat Lahir dengan Skor Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas pada Anak yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan
title_sort hubungan berat lahir dengan skor gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas pada anak yang memiliki riwayat berat badan lahir rendah kecil masa kehamilan
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2019-11-01
description Latar belakang. Berat badan lahir rendah kecil masa kehamilan (BBLR KMK) masih merupakan penyebab utama masalah kesehatan pada anak, termasuk gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPPH). Hubungan yang konsisten antara BBLR KMK dan GPPH hingga kini masih diperdebatkan. Penanganan GPPH sedini mungkin dapat memperbaiki prognosis GPPH sehingga alat diagnosis yang baik menjadi penting. Abbreviated Conners Rating Scale (ACRS) merupakan alat yang mudah dan sudah divalidasi dalam mendeteksi GPPH. Tujuan. Untuk melihat hubungan BBLR KMK dengan GPPH pada anak usia 5-8 tahun dengan menggunakan ACRS. Metode. Desain penelitian adalah penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang pada periode 1 November 2016 sampai 31 Januari 2017. Subyek penelitian adalah anak usia 5-8 tahun yang lahir di RSUP Prof Dr. R.D Kandou, Manado, dengan riwayat BBLR KMK. Besar subyek penelitian minimal 38 anak (α=0,05%, p=0,8). Variabel bebas adalah berat lahir dan variabel tergantung adalah skor ACRS. Analisis statistik menggunakan uji Pearson dan regresi linear. Statisik bermakna bila p <0,05. Hasil. Pada penelitian ini didapatkan 40 anak yang memenuhi kriteria inklusi, 16 perempuan, dan 24 laki-laki. Rerata umur subyek penelitian adalah 6,8 tahun dan rerata berat lahir 2055 gram. Skor ACRS yang didapatkan antara 3-14 dengan rerata 8,4. Analisis bivariat didapatkan hubungan negatif sangat kuat dan sangat bermakna antara berat lahir dan skor GPPH (r=0,883 dan p<0,0001), dengan uji regresi linear didapatkan persamaan y=24,493 - 0,008x. Kesimpulan. Semakin rendah berat lahir anak dengan riwayat BBLR KMK maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH). Skor ACRS dapat digunakan sebagai skrining awal GPPH pada anak pra sekolah (5-8 tahun).
topic abbreviated conners rating scale
adhd
berat badan lahir rendah
kecil masa kehamilan
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1608
work_keys_str_mv AT priscillacantiakalensang hubunganberatlahirdenganskorgangguanpemusatanperhatianhiperaktivitaspadaanakyangmemilikiriwayatberatbadanlahirrendahkecilmasakehamilan
AT hestilestari hubunganberatlahirdenganskorgangguanpemusatanperhatianhiperaktivitaspadaanakyangmemilikiriwayatberatbadanlahirrendahkecilmasakehamilan
AT johnnyrompis hubunganberatlahirdenganskorgangguanpemusatanperhatianhiperaktivitaspadaanakyangmemilikiriwayatberatbadanlahirrendahkecilmasakehamilan
AT suryadinicolaasnapoleontatura hubunganberatlahirdenganskorgangguanpemusatanperhatianhiperaktivitaspadaanakyangmemilikiriwayatberatbadanlahirrendahkecilmasakehamilan
_version_ 1724609262070530048