PERILAKU PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU
Perkawinan usia remaja merupakan salah satu masalah yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi remaja puteri, yaituterjadinya keguguran, anemia, dan keracunan kehamilan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya informasi yang mendalam tentang faktor perilaku apa yang menyebabkan terjadinya pernikahan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Forum Ilmiah Kesehatan (Forikes)
2017-07-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes |
Subjects: | |
Online Access: | http://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/160 |
Summary: | Perkawinan usia remaja merupakan salah satu masalah yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi remaja puteri, yaituterjadinya keguguran, anemia, dan keracunan kehamilan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya informasi yang mendalam tentang faktor perilaku apa yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Tahun 2016. Jenis penelitian adalah Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Informan utama adalah wanita yang melakukan pernikahan dini berjumlah 7 orang dan informan pendukung14 orang yaitu orang tua serta teman dekat dari wanita yang melakukan pernikahan dini. Analisis data adalah Analisis Isi (content analisys).Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil diperoleh bahwainforman belum mengetahui secara jelas tentang apa itu hamil, berhubungan intim, serta matangnya sistem reproduksi bagi wanita untuk hamil.Hal yang memotivasi remaja melakukan pernikahan dini dikarenakan faktor dari luar dan dari dalam diri remaja, orang tua pun mendukung anaknya untuk melakukan pernikahan dini dikarenakan putus sekolah dan takut anaknya berbuat zina, status ekonomi keluarga kurang mampu/ paspasan untuk membiayai hidup dan sekolah, lemahnya orang tua dalam mendidik anaknya dan juga tidak pernah memberikan pendidikan tentang seksualitas ataupun informasi mengenai kesehatan reproduksi, pergaulan dengan teman sebaya juga berpengaruh terhadap keputusan informan untuk menikah dini. Kepada Instansi Kesehatan, Dinas Sosial, pihak sekolah, KUA serta tokoh masyarakatuntuk meningkatkan pelaksanaan penyuluhan, konseling, dan himbauan kepada orang tua akan pentingnya pemberian penjelasan tentang kesehatan reproduksi. |
---|---|
ISSN: | 2086-3098 2502-7778 |