PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR

Partisipasi masyarakat desa sangat menentukan keberhasilan perencanaan dan realisasi program penurunan kemiskinan perdesaan. Tokoh masyarakat yang terlibat dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan, biasanya berasal dari kalangan masyarakat yang berpendidikan, mempunyai keahlian khusus, da...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ni Made Tisnawati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2016-12-01
Series:Piramida
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/view/30177
id doaj-92304301e558432888ebb0a1b4248af0
record_format Article
spelling doaj-92304301e558432888ebb0a1b4248af02020-11-24T22:54:32ZengUniversitas UdayanaPiramida1907-32752016-12-0112230177PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYARNi Made TisnawatiPartisipasi masyarakat desa sangat menentukan keberhasilan perencanaan dan realisasi program penurunan kemiskinan perdesaan. Tokoh masyarakat yang terlibat dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan, biasanya berasal dari kalangan masyarakat yang berpendidikan, mempunyai keahlian khusus, dan mandiri secara ekonomi. Karakteristik tokoh masyarakat seperti itu dalam sosiologi ekonomi disebut kelas menengah. Keberadaan kelas menengah dalam upaya penanggulangan kemiskinan juga dilihat dalam berbagai wadah non-formal. Seperti komunitas- komunitas sosial yang didirikan dengan program khusus penanggulangan kemiskinan diperdesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa yang membedakan partisipasi kelas menengah di Kabupaten Gianyar. Dari 150 responden yang diteliti dengan mempergunakan teknik analisis kuantitatif multivariate diskriminan, ditemukan hasil bahwa variabel persepsi pentingnya partisipasi dalam program pengentasan kemiskinan, penilaian potensi diri, pentingnya organisasi/wadah, lokasi tempat tingga (status migran), umur, jumlah tanggungan keluarga, dan persepsi bentuk bantuan yang diberikan, mampu membedakan bentuk aktivitas sosial yang merupakan bentuk partisipasi kelas menengah di Kabupaten Gianyar.https://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/view/30177kelas menengahpemberdayaankemiskinan
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ni Made Tisnawati
spellingShingle Ni Made Tisnawati
PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
Piramida
kelas menengah
pemberdayaan
kemiskinan
author_facet Ni Made Tisnawati
author_sort Ni Made Tisnawati
title PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
title_short PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
title_full PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
title_fullStr PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
title_full_unstemmed PARTISIPASI KELAS MENENGAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI KABUPATEN GIANYAR
title_sort partisipasi kelas menengah dalam pengentasan kemiskinan perdesaan di kabupaten gianyar
publisher Universitas Udayana
series Piramida
issn 1907-3275
publishDate 2016-12-01
description Partisipasi masyarakat desa sangat menentukan keberhasilan perencanaan dan realisasi program penurunan kemiskinan perdesaan. Tokoh masyarakat yang terlibat dalam perencanaan program penanggulangan kemiskinan, biasanya berasal dari kalangan masyarakat yang berpendidikan, mempunyai keahlian khusus, dan mandiri secara ekonomi. Karakteristik tokoh masyarakat seperti itu dalam sosiologi ekonomi disebut kelas menengah. Keberadaan kelas menengah dalam upaya penanggulangan kemiskinan juga dilihat dalam berbagai wadah non-formal. Seperti komunitas- komunitas sosial yang didirikan dengan program khusus penanggulangan kemiskinan diperdesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa yang membedakan partisipasi kelas menengah di Kabupaten Gianyar. Dari 150 responden yang diteliti dengan mempergunakan teknik analisis kuantitatif multivariate diskriminan, ditemukan hasil bahwa variabel persepsi pentingnya partisipasi dalam program pengentasan kemiskinan, penilaian potensi diri, pentingnya organisasi/wadah, lokasi tempat tingga (status migran), umur, jumlah tanggungan keluarga, dan persepsi bentuk bantuan yang diberikan, mampu membedakan bentuk aktivitas sosial yang merupakan bentuk partisipasi kelas menengah di Kabupaten Gianyar.
topic kelas menengah
pemberdayaan
kemiskinan
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/view/30177
work_keys_str_mv AT nimadetisnawati partisipasikelasmenengahdalampengentasankemiskinanperdesaandikabupatengianyar
_version_ 1725659212439093248