BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN STROKE NON HEMORAGIK (STUDI KASUS DI STROKE CENTER RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROPINSI SULAWESI SELATAN)

Stroke non hemoragik masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berkaitan dengan tingginya angka morbiditas, mortalitas dan disability. Data tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan Stroke non hemoragik di RS khusus daerah Propinsi Sulawesi Se-latan mencapai 890. Tujuan Penelitian ini adalah u...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nildawati ., Suharyo Hadisaputro, Widiastuti Samekto
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 2014-09-01
Series:Jurnal Kesehatan
Online Access:http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/59
Description
Summary:Stroke non hemoragik masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berkaitan dengan tingginya angka morbiditas, mortalitas dan disability. Data tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan Stroke non hemoragik di RS khusus daerah Propinsi Sulawesi Se-latan mencapai 890. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stroke non hemoragik. Metode Case Control Study dimana kasus adalah pasien stroke non hemoragik yang berkunjung di Stroke Center Rumah Sakit Khusus Daerah Propinsi Sulawesi Selatan antara kurun waktu Januari 2011 hingga April 2012, sedangkan kontrol adalah pasien yang pernah dan sedang dirawat inap dari bangsal penyakit dalam, dalam kurun waktu yang sama dengan kelompok kasus. Data diperoleh dari buku register, catatan medis, serta dilakukan indepth interview. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian stroke non hemoragik adalah riwayat penyakit dalam keluarga (p = 0,004, OR = 3,6, 95%CI = 1,5-8,9), kebiasaan mengkonsumsi alkohol/ballo (p = 0,004, OR = 4,9, 95%CI = 1,8-13,3), stressor psikososial (p = 0,050, OR = 2,9, 95%CI = 1,0-7,9), pola perilaku (p = 0,004, OR = 5,1, 95%CI = 1,7-15,7), diabetes mellitus (p = 0,000, OR = 5,6, 95%CI = 2,5-12,9%), penyakit jantung (p = 0,011, OR = 3,7, 95%CI = 1,3-9,9), dan kebia-saan mengkonsumsi daging (p = 0,008, OR = 6,0, 95%CI = 1,5-22,7). Faktor risiko yang terbukti secara signifikan adalah riwayat penyakit dalam keluarga, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, stressor psikososial, pola perilaku tipe A, diabates melli-tus, kelainan jantung, serta kebiasaan mengkonsumsi daging. Perilaku hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi alkohol, olah raga secara teratur, makan makanan yang sehat dan kon-sumsi kolesterol yang berimbang serta tidak stress merupakan faktor penting untuk mencegah terjadinya stroke non hemoragik. Kata kunci : Stroke Non Hemoragik, Faktor-Faktor Risiko, Kasus Kontrol.
ISSN:2086-2555
2622-7363