Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya

<p>This research and development aimed to find out an effective training model to be applied in vocational teacher training of Vocational High School of Arts and Culture. The method used in the research was Research and Development (R&amp;D). Its its design used was the postest only with c...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Edhy Susatya
Format: Article
Language:English
Published: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013-10-01
Series:Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Subjects:
Online Access:http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/111
id doaj-96b11ed3327449e2936322d1a1d5766c
record_format Article
spelling doaj-96b11ed3327449e2936322d1a1d5766c2020-11-24T20:54:41ZengBadan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan KebudayaanJurnal Pendidikan dan Kebudayaan2460-83002528-43392013-10-0119110712210.24832/jpnk.v19i1.111109Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan BudayaEdhy Susatya0Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan Budaya Sleman, Yogyakarta. Alamat: Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta<p>This research and development aimed to find out an effective training model to be applied in vocational teacher training of Vocational High School of Arts and Culture. The method used in the research was Research and Development (R&amp;D). Its its design used was the postest only with comparison group. The data was analyzed using t-test, statistic analysis, and descriptive analysis. The variable influencing the success of training implementation are the quality of: 1) sources; 2) program; 3) academic facilities; 4) supporting facilities; and 5) services. This research and development results an open design training model. An open design training model emphasizes on increasing creativity, developing expression, sharpening sensitivity, and developing innovation. The final conclusion of the research is that the use of open design training model is proven to increase the quality of competence mastery, the quality of works, and the productivity of the participants.</p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu untuk menemukan model pelatihan yang efektif dan dapat diterapkan pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan kelompok Seni dan Budaya. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&amp;D). Desain penelitian menerapkan model “postest only with comparison group design”. Teknik analisis data menggunakan analisis uji beda, analisis statistik dan analisis deskriptif. Aspek-aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pelatihan, yaitu kualitas: 1) nara sumber; 2) program; 3) fasilitas akademik; 4) fasilitas penunjang; dan 5) pelayanan. Penelitian ini menghasilkan model pelatihan open design. Model pelatihan open design menekankan pada peningkatan kreativitas, menumbuhkan ekspresi, menajamkan sensitivitas, dan mengembangkan inovasi. Simpulan penelitian ini yaitu dengan menggunakan model pelatihan open design terbukti dapat meningkatkan kualitas penguasaan kompetensi, kualitas karya, dan produktivitas peserta diklat.</p><p> </p>http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/111development, model, training, art, culture,pengembangan, model, pelatihan, seni, budaya.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Edhy Susatya
spellingShingle Edhy Susatya
Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
development, model, training, art, culture,pengembangan, model, pelatihan, seni, budaya.
author_facet Edhy Susatya
author_sort Edhy Susatya
title Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya
title_short Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya
title_full Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya
title_fullStr Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya
title_full_unstemmed Pengembangan Model Pelatihan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Seni dan Budaya
title_sort pengembangan model pelatihan guru sekolah menengah kejuruan kelompok seni dan budaya
publisher Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
issn 2460-8300
2528-4339
publishDate 2013-10-01
description <p>This research and development aimed to find out an effective training model to be applied in vocational teacher training of Vocational High School of Arts and Culture. The method used in the research was Research and Development (R&amp;D). Its its design used was the postest only with comparison group. The data was analyzed using t-test, statistic analysis, and descriptive analysis. The variable influencing the success of training implementation are the quality of: 1) sources; 2) program; 3) academic facilities; 4) supporting facilities; and 5) services. This research and development results an open design training model. An open design training model emphasizes on increasing creativity, developing expression, sharpening sensitivity, and developing innovation. The final conclusion of the research is that the use of open design training model is proven to increase the quality of competence mastery, the quality of works, and the productivity of the participants.</p><p> </p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p> </p><p>Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu untuk menemukan model pelatihan yang efektif dan dapat diterapkan pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) guru produktif Sekolah Menengah Kejuruan kelompok Seni dan Budaya. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&amp;D). Desain penelitian menerapkan model “postest only with comparison group design”. Teknik analisis data menggunakan analisis uji beda, analisis statistik dan analisis deskriptif. Aspek-aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pelatihan, yaitu kualitas: 1) nara sumber; 2) program; 3) fasilitas akademik; 4) fasilitas penunjang; dan 5) pelayanan. Penelitian ini menghasilkan model pelatihan open design. Model pelatihan open design menekankan pada peningkatan kreativitas, menumbuhkan ekspresi, menajamkan sensitivitas, dan mengembangkan inovasi. Simpulan penelitian ini yaitu dengan menggunakan model pelatihan open design terbukti dapat meningkatkan kualitas penguasaan kompetensi, kualitas karya, dan produktivitas peserta diklat.</p><p> </p>
topic development, model, training, art, culture,pengembangan, model, pelatihan, seni, budaya.
url http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/111
work_keys_str_mv AT edhysusatya pengembanganmodelpelatihangurusekolahmenengahkejuruankelompoksenidanbudaya
_version_ 1716793608487567360