Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer
ABSTRAK Enam puluh ekor ayam ras petelur strain Isa Brown masing-masing 30 ekor fase grower dan fase layer, telah digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui regulasi panas tubuh terhadap kedua fase tersebut. Ayam percobaan ditempatkan dalam kandang “battery individual cage” selama 2 bulan pada...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
BPFP Universitas Bengkulu
2011-01-01
|
Series: | Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
Online Access: | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/125 |
id |
doaj-96ee293b13b44868be9249a40500fbf1 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-96ee293b13b44868be9249a40500fbf12020-11-24T20:48:02ZindBPFP Universitas BengkuluJurnal Sain Peternakan Indonesia1978-30002528-71092011-01-0162778210.31186/jspi.id.6.2.77-82123Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan LayerDiding Latipudin0Andi Mushawwir1Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biokimia, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Bandung 45363, Indonesia.Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biokimia, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Bandung 45363, Indonesia.ABSTRAK Enam puluh ekor ayam ras petelur strain Isa Brown masing-masing 30 ekor fase grower dan fase layer, telah digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui regulasi panas tubuh terhadap kedua fase tersebut. Ayam percobaan ditempatkan dalam kandang “battery individual cage” selama 2 bulan pada musim kemarau (Juni-Agustus 2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengger ayam fase grower dan layer merupakan organ yang lebih besar mengevaporasikan panas dibandingkan pial, bulu dan shank. Namun pada fase layer terjadi peningkatan evaporasi panas pada shank yang signifikant. Respon respirasi (laju respirasi dan denyut jantung) nyata lebih tinggi pada fase layer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan respon ayam fase layer dalam mengevaporasikan panas terutama pada shank, serta terjadi perubahan respon respirasi sebagai indikasi stres panas. Kata kunci: ayam petelur, panas, regulasihttps://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/125 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Diding Latipudin Andi Mushawwir |
spellingShingle |
Diding Latipudin Andi Mushawwir Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
author_facet |
Diding Latipudin Andi Mushawwir |
author_sort |
Diding Latipudin |
title |
Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer |
title_short |
Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer |
title_full |
Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer |
title_fullStr |
Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer |
title_full_unstemmed |
Regulasi Panas Tubuh Ayam Ras Petelur Fase Grower dan Layer |
title_sort |
regulasi panas tubuh ayam ras petelur fase grower dan layer |
publisher |
BPFP Universitas Bengkulu |
series |
Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
issn |
1978-3000 2528-7109 |
publishDate |
2011-01-01 |
description |
ABSTRAK
Enam puluh ekor ayam ras petelur strain Isa Brown masing-masing 30 ekor fase grower dan fase layer, telah digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui regulasi panas tubuh terhadap kedua fase tersebut. Ayam percobaan ditempatkan dalam kandang “battery individual cage” selama 2 bulan pada musim kemarau (Juni-Agustus 2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jengger ayam fase grower dan layer merupakan organ yang lebih besar mengevaporasikan panas dibandingkan pial, bulu dan shank. Namun pada fase layer terjadi peningkatan evaporasi panas pada shank yang signifikant. Respon respirasi (laju respirasi dan denyut jantung) nyata lebih tinggi pada fase layer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan respon ayam fase layer dalam mengevaporasikan panas terutama pada shank, serta terjadi perubahan respon respirasi sebagai indikasi stres panas.
Kata kunci: ayam petelur, panas, regulasi |
url |
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/125 |
work_keys_str_mv |
AT didinglatipudin regulasipanastubuhayamraspetelurfasegrowerdanlayer AT andimushawwir regulasipanastubuhayamraspetelurfasegrowerdanlayer |
_version_ |
1716809166171930624 |