Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif
Latar belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan keluhan yang paling sering pada anak. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) saat ini merupakan salah satu penyebab organik terbanyak pada anak SPB. Infeksi H. pylori dapat menyebabkan malnutrisi dan perawakan pendek, tetapi hal ini masih kontrov...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2019-03-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1414 |
id |
doaj-9a2668f441224119a8c63b009fa1e7d9 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-9a2668f441224119a8c63b009fa1e7d92020-11-25T00:27:55ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302019-03-01205303810.14238/sp20.5.2019.303-81161Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan NegatifVanda Elfira0Dwi Prasetyo1Dzulfikar DLH2Kusnandi Rusmil3RS. Hasan Sadikin BandungDepartmen Ilmu Kesehatan Anak, RS. Hasan SadikinDepartmen Ilmu Kesehatan Anak, RS. Hasan SadikinDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, RS. Hasan SadikinLatar belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan keluhan yang paling sering pada anak. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) saat ini merupakan salah satu penyebab organik terbanyak pada anak SPB. Infeksi H. pylori dapat menyebabkan malnutrisi dan perawakan pendek, tetapi hal ini masih kontroversial. Tujuan. Mengetahui perbedaan status gizi dan perawakan pendek antara anak SPB dengan infeksi H. pylori positif dan negatif. Metode Penelitian potong lintang analitik dilakukan pada anak SMP dan SMA di Bandung yang mengalami SPB. Infeksi H. pylori berdasarkan pemeriksaan serologis menggunakan kit BioM pylori. Analisis perbedaan status gizi dan perawakan pendek antara anak SPB dengan infeksi H. pylori positif dan negatif menggunakan uji chi square. Hasil. Terdapat 224 subjek mengalami SPB dari 1658 subjek yang disurvey. Sebanyak 99 subjek memenuhi kriteria inklusi. H. pylori positif pada 45 subjek. Uji beda memperlihatkan perbedaan proporsi pada status gizi kurang dan infeksi H. pylori positif, namun belum bermakna secara statistik. Pada uji beda perawakan pendek dengan infeksi H. pylori positif tidak didapatkan perbedaan bermakna. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna status gizi dan perawakan pendek pada anak SPB dengan infeksi H. pylori positif dan infeksi H. pylori negatif.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1414 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Vanda Elfira Dwi Prasetyo Dzulfikar DLH Kusnandi Rusmil |
spellingShingle |
Vanda Elfira Dwi Prasetyo Dzulfikar DLH Kusnandi Rusmil Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif Sari Pediatri |
author_facet |
Vanda Elfira Dwi Prasetyo Dzulfikar DLH Kusnandi Rusmil |
author_sort |
Vanda Elfira |
title |
Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif |
title_short |
Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif |
title_full |
Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif |
title_fullStr |
Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif |
title_full_unstemmed |
Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif |
title_sort |
perbedaan status gizi dan perawakan pendek pada anak sakit perut berulang dengan helicobacter pylori positif dan negatif |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2019-03-01 |
description |
Latar belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan keluhan yang paling sering pada anak. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) saat ini merupakan salah satu penyebab organik terbanyak pada anak SPB. Infeksi H. pylori dapat menyebabkan malnutrisi dan perawakan pendek, tetapi hal ini masih kontroversial.
Tujuan. Mengetahui perbedaan status gizi dan perawakan pendek antara anak SPB dengan infeksi H. pylori positif dan negatif.
Metode Penelitian potong lintang analitik dilakukan pada anak SMP dan SMA di Bandung yang mengalami SPB. Infeksi H. pylori berdasarkan pemeriksaan serologis menggunakan kit BioM pylori. Analisis perbedaan status gizi dan perawakan pendek antara anak SPB dengan infeksi H. pylori positif dan negatif menggunakan uji chi square.
Hasil. Terdapat 224 subjek mengalami SPB dari 1658 subjek yang disurvey. Sebanyak 99 subjek memenuhi kriteria inklusi. H. pylori positif pada 45 subjek. Uji beda memperlihatkan perbedaan proporsi pada status gizi kurang dan infeksi H. pylori positif, namun belum bermakna secara statistik. Pada uji beda perawakan pendek dengan infeksi H. pylori positif tidak didapatkan perbedaan bermakna.
Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan bermakna status gizi dan perawakan pendek pada anak SPB dengan infeksi H. pylori positif dan infeksi H. pylori negatif. |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1414 |
work_keys_str_mv |
AT vandaelfira perbedaanstatusgizidanperawakanpendekpadaanaksakitperutberulangdenganhelicobacterpyloripositifdannegatif AT dwiprasetyo perbedaanstatusgizidanperawakanpendekpadaanaksakitperutberulangdenganhelicobacterpyloripositifdannegatif AT dzulfikardlh perbedaanstatusgizidanperawakanpendekpadaanaksakitperutberulangdenganhelicobacterpyloripositifdannegatif AT kusnandirusmil perbedaanstatusgizidanperawakanpendekpadaanaksakitperutberulangdenganhelicobacterpyloripositifdannegatif |
_version_ |
1725337783545888768 |