Perbedaan Status Gizi dan Perawakan Pendek pada Anak Sakit Perut Berulang dengan Helicobacter Pylori Positif dan Negatif
Latar belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan keluhan yang paling sering pada anak. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) saat ini merupakan salah satu penyebab organik terbanyak pada anak SPB. Infeksi H. pylori dapat menyebabkan malnutrisi dan perawakan pendek, tetapi hal ini masih kontrov...
Main Authors: | Vanda Elfira, Dwi Prasetyo, Dzulfikar DLH, Kusnandi Rusmil |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2019-03-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1414 |
Similar Items
-
Hubungan Faktor Sosioekonomi dengan Perawakan Pendek Anak Usia 24-60 Bulan
by: Yogi Agustian, et al.
Published: (2018-10-01) -
Perbedaan antara Pemberian MPASI Komersil dan Buatan Rumah Tangga dengan Kejadian Perawakan Pendek pada Anak Usia 11-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor
by: Tisnasari Hafsah, et al.
Published: (2020-03-01) -
Status Gizi Dan Karakteristik Orang Tua Pada Siswa Dengan Perawakan Pendek di SD Negri 065853 Medan
by: Ika Nopa
Published: (2019-06-01) -
Intoleransi Laktosa pada Anak dengan Nyeri Perut Berulang
by: Elizabeth Yohmi, et al.
Published: (2016-12-01) -
Status gizi, asupan energi, dan serat sebagai faktor risiko kardiometabolik pada remaja pendek
by: Siti Nur Fatimah, et al.
Published: (2016-07-01)