DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN

Abstract : One of the strategic programs in Indonesian Ministry of Agriculture is the acceleration on beef self-sufficiency (PSDS).  The implementation of PSDS program was based on the consideration that local cattle just able to supply 70% of meat demand, while the lacks were fulfilled from import....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dian Maharso Yuwono, Elly Kurniyati, Puji Lestari
Format: Article
Language:English
Published: Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret Surakarta 2018-05-01
Series:Sepa
Subjects:
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/sepa/article/view/21028
id doaj-9a8fdf69411b4a5b960f4c8a3ef6c9e2
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dian Maharso Yuwono
Elly Kurniyati
Puji Lestari
spellingShingle Dian Maharso Yuwono
Elly Kurniyati
Puji Lestari
DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN
Sepa
dampak
pendampingan
teknologi
sapi po kebumen
author_facet Dian Maharso Yuwono
Elly Kurniyati
Puji Lestari
author_sort Dian Maharso Yuwono
title DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN
title_short DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN
title_full DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN
title_fullStr DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN
title_full_unstemmed DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMEN
title_sort dampak pendampingan teknologi oleh bptp jawa tengah pada pebibitan sapi po kebumen
publisher Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret Surakarta
series Sepa
issn 1829-9946
2654-6817
publishDate 2018-05-01
description Abstract : One of the strategic programs in Indonesian Ministry of Agriculture is the acceleration on beef self-sufficiency (PSDS).  The implementation of PSDS program was based on the consideration that local cattle just able to supply 70% of meat demand, while the lacks were fulfilled from import.  In order to support PSDS program, Assessment Institute of Agricultural Technology (AIAT) Central Java has been doing the assistance through dissemination activities in 2010-2014.  One of the focus of AIAT Central Java in PSDS assistance was the improvement of genetic properties and maintanance of PO cattle in Kebumen.  The aim of this study was to learn the impact of technology assistance on the development of PO cattle in Kebumen.  The study was conducted in Kebumen on September – November 2015. This study used survey methods with the observed aspects comprises the involvement level of member group, the productivity of introduced technology, the increasement on economic level, and the satisfaction level of farmer group toward AIAT Central Java services.  The results showed that the technology of cattle selection was applied consistently to obtain qualified beef cattle, while the management aspect that was related to feed, shed, and reproduction could afford an increasein production/ productivity.  The impacts of technology accompaniment i.e. better health condition of the cattle, better calves quality, the weight of birth raised about 2-3 kg, the body weight increase about 1,5-5 kg/month, and shorten the duration of giving birth (from 15-17 months to 11-12 months).  Economically, the introduction of sustainable selection technology have been increasing the price of PO Kebumen cattles.  The price of male cattles increased 30-50% from previous price.   bstrak : Salah satu program strategis Kementerian Pertanian adalah pendampingan pada Program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS) yang kemudian ditambah dengan ternak kerbau sehingga menjadi PSDS/K. Dasar pelaksanaan program PSDS utamanya adalah kemampuan sapi lokal untuk mensuplai kebutuhan daging hanya 70 %, sedangkan sisanya dipenuhi dari impor.  Dalam rangka mendukung PSDS, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah telah melakukan pendampingan melalui kegiatan pengkajian/diseminasi sepenjang tahun 2010-2014.Salah satu yang menjadi fokus BPTP Jawa Tengah dalam pendampingan PSDS adalah perbaikan mutu genetik dan manajemen pemeliharaan sapi Peranakan Ongole (PO) di Kabupaten Kebumen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pendampingan teknologi oleh  BPTP Jawa Tengah pada pengembangan sapi PO di Kabupaten Kebumen. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Nopember 2015 di Kabupaten Kebumen dengan menggunakan metode survei, adapun aspek yang diteliti mencakup tingkat keterlibatan anggota kelompok ternak, capaian tingkat produktivitas dan ekonomi pada penerapan  teknologi, teknologi yang diintroduksikan   dan rekayasa kelembagaan  yang digunakan oleh kelompok tani/penyuluh pada kegiatan penyuluhan, serta tingkat kepuasan anggota kelompok tani  terhadap jasa pelayanan BPTP Jawa Tengah. Hasil survey menunjukkan introduksi seleksi ternak diterapkan secara berkelanjutan untuk mendapatkan bibit ternak sapi potong yang berkualitas, sedangkan aspek   manajemen budidaya sapi potong yang menyangkut pakan, perkandangan,dan reproduksi telah memberikan manfaat bagi peningkatan produksi/produktivitas.  Pendampingan teknologi berdampak pada kondisi kesehatan induk dan pedet semakin baik, induk mudah birahi, kualitas pedet semakin bagus, meningkatkan bobot lahir pedet sekitar 23 kg, meningkatkan pertambahan bobot badan sekitar 1,5-5 kg/bulan, memperpendek jarak beranak dari 15 – 17 bulan menjadi 11-12 bulan.Dilihat dari aspek ekonomi, introduksi teknologi seleksi secara berkelanjutan telah meningkatkan harga sapi PO Kebumen. Secara umum harga pasar untuk pejantan unggul pada kategori umur yang sama meningkat 30-50 % dibandingkan dengan harga sebelumnya.
topic dampak
pendampingan
teknologi
sapi po kebumen
url https://jurnal.uns.ac.id/sepa/article/view/21028
work_keys_str_mv AT dianmaharsoyuwono dampakpendampinganteknologiolehbptpjawatengahpadapebibitansapipokebumen
AT ellykurniyati dampakpendampinganteknologiolehbptpjawatengahpadapebibitansapipokebumen
AT pujilestari dampakpendampinganteknologiolehbptpjawatengahpadapebibitansapipokebumen
_version_ 1716859543402577920
spelling doaj-9a8fdf69411b4a5b960f4c8a3ef6c9e22021-10-02T03:50:18ZengDepartment of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret SurakartaSepa1829-99462654-68172018-05-0113217818710.20961/sepa.v13i2.2102816218DAMPAK PENDAMPINGAN TEKNOLOGI OLEH BPTP JAWA TENGAH PADA PEBIBITAN SAPI PO KEBUMENDian Maharso Yuwono0Elly Kurniyati1Puji Lestari2Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa TengahBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa TengahBalai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa TengahAbstract : One of the strategic programs in Indonesian Ministry of Agriculture is the acceleration on beef self-sufficiency (PSDS).  The implementation of PSDS program was based on the consideration that local cattle just able to supply 70% of meat demand, while the lacks were fulfilled from import.  In order to support PSDS program, Assessment Institute of Agricultural Technology (AIAT) Central Java has been doing the assistance through dissemination activities in 2010-2014.  One of the focus of AIAT Central Java in PSDS assistance was the improvement of genetic properties and maintanance of PO cattle in Kebumen.  The aim of this study was to learn the impact of technology assistance on the development of PO cattle in Kebumen.  The study was conducted in Kebumen on September – November 2015. This study used survey methods with the observed aspects comprises the involvement level of member group, the productivity of introduced technology, the increasement on economic level, and the satisfaction level of farmer group toward AIAT Central Java services.  The results showed that the technology of cattle selection was applied consistently to obtain qualified beef cattle, while the management aspect that was related to feed, shed, and reproduction could afford an increasein production/ productivity.  The impacts of technology accompaniment i.e. better health condition of the cattle, better calves quality, the weight of birth raised about 2-3 kg, the body weight increase about 1,5-5 kg/month, and shorten the duration of giving birth (from 15-17 months to 11-12 months).  Economically, the introduction of sustainable selection technology have been increasing the price of PO Kebumen cattles.  The price of male cattles increased 30-50% from previous price.   bstrak : Salah satu program strategis Kementerian Pertanian adalah pendampingan pada Program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS) yang kemudian ditambah dengan ternak kerbau sehingga menjadi PSDS/K. Dasar pelaksanaan program PSDS utamanya adalah kemampuan sapi lokal untuk mensuplai kebutuhan daging hanya 70 %, sedangkan sisanya dipenuhi dari impor.  Dalam rangka mendukung PSDS, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah telah melakukan pendampingan melalui kegiatan pengkajian/diseminasi sepenjang tahun 2010-2014.Salah satu yang menjadi fokus BPTP Jawa Tengah dalam pendampingan PSDS adalah perbaikan mutu genetik dan manajemen pemeliharaan sapi Peranakan Ongole (PO) di Kabupaten Kebumen.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pendampingan teknologi oleh  BPTP Jawa Tengah pada pengembangan sapi PO di Kabupaten Kebumen. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Nopember 2015 di Kabupaten Kebumen dengan menggunakan metode survei, adapun aspek yang diteliti mencakup tingkat keterlibatan anggota kelompok ternak, capaian tingkat produktivitas dan ekonomi pada penerapan  teknologi, teknologi yang diintroduksikan   dan rekayasa kelembagaan  yang digunakan oleh kelompok tani/penyuluh pada kegiatan penyuluhan, serta tingkat kepuasan anggota kelompok tani  terhadap jasa pelayanan BPTP Jawa Tengah. Hasil survey menunjukkan introduksi seleksi ternak diterapkan secara berkelanjutan untuk mendapatkan bibit ternak sapi potong yang berkualitas, sedangkan aspek   manajemen budidaya sapi potong yang menyangkut pakan, perkandangan,dan reproduksi telah memberikan manfaat bagi peningkatan produksi/produktivitas.  Pendampingan teknologi berdampak pada kondisi kesehatan induk dan pedet semakin baik, induk mudah birahi, kualitas pedet semakin bagus, meningkatkan bobot lahir pedet sekitar 23 kg, meningkatkan pertambahan bobot badan sekitar 1,5-5 kg/bulan, memperpendek jarak beranak dari 15 – 17 bulan menjadi 11-12 bulan.Dilihat dari aspek ekonomi, introduksi teknologi seleksi secara berkelanjutan telah meningkatkan harga sapi PO Kebumen. Secara umum harga pasar untuk pejantan unggul pada kategori umur yang sama meningkat 30-50 % dibandingkan dengan harga sebelumnya.https://jurnal.uns.ac.id/sepa/article/view/21028dampakpendampinganteknologisapi po kebumen