PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK GETAH PARU PADA JENASAH YANG DIDUGA TENGGELAM DI RSUP SANGLAH TAHUN 2010
Tenggelam saat ini masih merupakan diagnosis otopsi yang sulit dan seringkali<br />merupakan diagnosis eksklusi. Tenggelam adalah suatu proses yang diakibatkan<br />kegagalan respirasi primer karena masuknya cairan dalam jumlah yang cukup ke<br />saluran pernapasan. Angka kejadian...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2012-12-01
|
Series: | e-Jurnal Medika Udayana |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/4274 |
Summary: | Tenggelam saat ini masih merupakan diagnosis otopsi yang sulit dan seringkali<br />merupakan diagnosis eksklusi. Tenggelam adalah suatu proses yang diakibatkan<br />kegagalan respirasi primer karena masuknya cairan dalam jumlah yang cukup ke<br />saluran pernapasan. Angka kejadian tenggelam di Amerika Serikat setiap tahunnya<br />mencapai 8000 orang sedangkan di UK sebanyak 1500 kematian. Untuk memastikan<br />jenazah itu meninggal karena tenggelam atau tidak maka dilakukan pemeriksaan<br />makroskopik dan mikroskopik. Sampai saat ini pemeriksaan mikroskopik untuk<br />menemukan diatom masih merupakan gold standar. Penelitian ini bertujuan untuk<br />mengetahui masih digunakan atau tidak pemeriksaan mikroskopik dalam<br />mendiagnosis kematian karena tenggelam di RSUP Sanglah dan benda asing yang<br />sering ditemukan. Dari hasil penelitian dengan mengambil data visum sejak Januari<br />2010 hingga Desember 2010 didapatkan bahwa pemeriksaan getah paru masih<br />digunakan di RSUP Sanglah (75% dilakukan pemeriksaan ini) dan yang paling<br />banyak ditemukan adalah ganggang hijau sebanyak 83,3%. Jadi sampai saat ini<br />pemeriksaan mikroskopik getah paru masih merupakan gold standar penentuan<br />kejadian tenggelam di RSUP Sanglah.<br /> |
---|---|
ISSN: | 2303-1395 |