Peran Kepemimpinan Ketua Kelompok Tani Oel’nasi, di Desa Sallu Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara

Penelitian ini dilakukan di Kelompok tani Oel’nasi Desa Sallu Kecamatan Miomaffo Barat, dengan tujuan 1) mengetahui gambaran kegiatan kelompok tani Oel’nasi di Desa Sallu, 2) mengetahui persepsi anggota kelompok terhadap peran kepemimpinan ketua kelompok tani Oel’nasi di Desa Sallu. Metode yang...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Marsianus Falo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Timor 2016-07-01
Series:Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering
Subjects:
Online Access:https://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/260
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan di Kelompok tani Oel’nasi Desa Sallu Kecamatan Miomaffo Barat, dengan tujuan 1) mengetahui gambaran kegiatan kelompok tani Oel’nasi di Desa Sallu, 2) mengetahui persepsi anggota kelompok terhadap peran kepemimpinan ketua kelompok tani Oel’nasi di Desa Sallu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, Untuk menjawab tujuan pertama digunakan metode deskriptif dan untuk tujuan kedua digunakan skala pengukuran Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) persepsi anggota kelompok dalam keaktifan di kelompok tani Oel’nasi yaitu berada pada kategori cukup baik dengan total nilai yaitu sebesar 447,45%, dengan nilai rata-rata 74,58%. Nilai ini menunjukkan bahwa anggota kelompok tani selalu beusaha untuk berpartisipasi dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan kelompok tani Oel’nasi; 2) persepsi anggota kelompok terhadap peran kepemimpinan dalam rencana kerja kegiatan yaitu berada pada kategori kurang baik dengan prosentase 67,5%; 3) persepsi anggota kelompok terhadap peran kepemimpinan dalam pengorganisasian yaitu berada pada kategori cukup baik dengan total nilai 307,5% , dengan nilai rata – rata 76,88%; 4) persepsi anggota kelompok terhadap peran kepemimpinan dalam aspek pelaksanaan yaitu berada pada kategori cukup baik dengan total nilai 213,75% , dan total nilai rata – rata yaitu sebesar 71,25%, setiap perencanaan yang telah ditetapkan belum dilaksanakan secara efektif dan efisien, untuk itu perlu adanya penyuluh yang rutin untuk dapat membina dan melatih agar dapat menambah pengetahuan/ sumberdaya petani dalam melakukan suatu kegiatan usahatani agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai; dan 5) persepsi anggota kelompok terhadap peran kepemimpinan dalam manajemen yaitu berada pada kategori cukup baik dengan nilai 73,75%. Peran kepemimpinan dalam manajemen masih rendah atau belum optimal.
ISSN:2502-1710