Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis

Latar belakang. Setiap tahun seribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Terapi bertujuan mengurangi gejala klinis, mencegah gagal jantung, penutupan defek, dan meningkatkan kualitas hidup. Evaluasi terhadap kualitas hidup menjadi penting karena dengan tata laksana yang baik sekarang ini...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Cut Fera Rachmawati, Sri Sofyani, Muhammad Ali
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/182
id doaj-9e72715551cd4a18aaab4409cb3c94cd
record_format Article
spelling doaj-9e72715551cd4a18aaab4409cb3c94cd2020-11-24T21:32:40ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01162869010.14238/sp16.2.2014.86-90143Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan SianosisCut Fera Rachmawati0Sri Sofyani1Muhammad Ali2Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RS Haji Adam Malik, MedanDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RS Haji Adam Malik, MedanDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RS Haji Adam Malik, MedanLatar belakang. Setiap tahun seribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Terapi bertujuan mengurangi gejala klinis, mencegah gagal jantung, penutupan defek, dan meningkatkan kualitas hidup. Evaluasi terhadap kualitas hidup menjadi penting karena dengan tata laksana yang baik sekarang ini, anak dengan PJB memiliki harapan hidup yang lebih lama. Tujuan. Menilai perbedaan kualitas hidup anak penderita PJB asianosis dengan sianosis. Metode. Penelitian menggunakan studi potong lintang telah dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2012 di RSUP H. Adam Malik, Medan. Sampel terdiri dari anak usia 5 sampai dengan 18 tahun yang menderita PJB asianosis dan sianosis yang belum dikoreksi dan sudah dikoreksi. Anak dan orangtua mengisi kuesioner PedsQL modul kardio versi 3.0. Penilaian kualitas hidup dilihat dari enam domain yaitu menggunakan T-test independen dengan p<0,05 dan interval kepercayaan 95%. Hasil. Terdapat 52 anak penderita PJB, 17 anak sianosis dan 37 anak asianosis. Kualitas hidup anak PJB asianosis lebih baik daripada anak sianosis dalam empat domain yaitu masalah jantung dan terapi, penampilan fisik, cemas terhadap tindakan terapi dan masalah kognitif. Kesimpulan. Kualitas hidup anak penderita PJB asianosis lebih baik dibandingkan penderita PJB sianosis.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/182penyakit jantung bawaankualitas hidupPedsQL modul jantung
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Cut Fera Rachmawati
Sri Sofyani
Muhammad Ali
spellingShingle Cut Fera Rachmawati
Sri Sofyani
Muhammad Ali
Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis
Sari Pediatri
penyakit jantung bawaan
kualitas hidup
PedsQL modul jantung
author_facet Cut Fera Rachmawati
Sri Sofyani
Muhammad Ali
author_sort Cut Fera Rachmawati
title Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis
title_short Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis
title_full Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis
title_fullStr Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis
title_full_unstemmed Penilaian Kualitas Hidup pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Asianosis dan Sianosis
title_sort penilaian kualitas hidup pada anak dengan penyakit jantung bawaan asianosis dan sianosis
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Setiap tahun seribu bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB). Terapi bertujuan mengurangi gejala klinis, mencegah gagal jantung, penutupan defek, dan meningkatkan kualitas hidup. Evaluasi terhadap kualitas hidup menjadi penting karena dengan tata laksana yang baik sekarang ini, anak dengan PJB memiliki harapan hidup yang lebih lama. Tujuan. Menilai perbedaan kualitas hidup anak penderita PJB asianosis dengan sianosis. Metode. Penelitian menggunakan studi potong lintang telah dilakukan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2012 di RSUP H. Adam Malik, Medan. Sampel terdiri dari anak usia 5 sampai dengan 18 tahun yang menderita PJB asianosis dan sianosis yang belum dikoreksi dan sudah dikoreksi. Anak dan orangtua mengisi kuesioner PedsQL modul kardio versi 3.0. Penilaian kualitas hidup dilihat dari enam domain yaitu menggunakan T-test independen dengan p<0,05 dan interval kepercayaan 95%. Hasil. Terdapat 52 anak penderita PJB, 17 anak sianosis dan 37 anak asianosis. Kualitas hidup anak PJB asianosis lebih baik daripada anak sianosis dalam empat domain yaitu masalah jantung dan terapi, penampilan fisik, cemas terhadap tindakan terapi dan masalah kognitif. Kesimpulan. Kualitas hidup anak penderita PJB asianosis lebih baik dibandingkan penderita PJB sianosis.
topic penyakit jantung bawaan
kualitas hidup
PedsQL modul jantung
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/182
work_keys_str_mv AT cutferarachmawati penilaiankualitashiduppadaanakdenganpenyakitjantungbawaanasianosisdansianosis
AT srisofyani penilaiankualitashiduppadaanakdenganpenyakitjantungbawaanasianosisdansianosis
AT muhammadali penilaiankualitashiduppadaanakdenganpenyakitjantungbawaanasianosisdansianosis
_version_ 1725956685315440640