Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia
Perdebatan mengenai hubungan antara negara (state) dan masyarakat madani (civil society) sejauh ini masih terpengaruh oleh argumentasi Hegel, bahwa isu pentingnya terletak pada bagaimana menciptakan masyarakat yang lebih demokratis dan mencapai keadilan sosial bagi rakyat dan sebuah negara oligarki...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2015-12-01
|
Series: | JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/8440 |
id |
doaj-a1c491a3a8614ecabbdc19ed9f15aff4 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-a1c491a3a8614ecabbdc19ed9f15aff42020-11-25T00:45:17ZindUniversitas Gadjah MadaJKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik)0852-92132477-46932015-12-015211610.22146/jkap.84407012Civil Society Democratic Governance: The Case of IndonesiaArief BudimanPerdebatan mengenai hubungan antara negara (state) dan masyarakat madani (civil society) sejauh ini masih terpengaruh oleh argumentasi Hegel, bahwa isu pentingnya terletak pada bagaimana menciptakan masyarakat yang lebih demokratis dan mencapai keadilan sosial bagi rakyat dan sebuah negara oligarki di mana pemerintah dan partai-partai politik mernelihara status quo untuk melindungi kepentingan bersama mereka. Meskipun pemerintahan Megawai telah berhasil mendinginkatt kehidupan politik di Indonesia tetapi mengingat masih buruknya kualitas partai politik serta visi politik Megawati yang letnah. pemerintahan ini belum mampu memberi lccus yang terbaik bagi rakyat negeri ini.https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/8440politik pasca-Suhartomasyarakat madanipemerintahan yang demokratis |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Arief Budiman |
spellingShingle |
Arief Budiman Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) politik pasca-Suharto masyarakat madani pemerintahan yang demokratis |
author_facet |
Arief Budiman |
author_sort |
Arief Budiman |
title |
Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia |
title_short |
Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia |
title_full |
Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia |
title_fullStr |
Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia |
title_full_unstemmed |
Civil Society Democratic Governance: The Case of Indonesia |
title_sort |
civil society democratic governance: the case of indonesia |
publisher |
Universitas Gadjah Mada |
series |
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) |
issn |
0852-9213 2477-4693 |
publishDate |
2015-12-01 |
description |
Perdebatan mengenai hubungan antara negara (state) dan masyarakat madani (civil society) sejauh ini masih terpengaruh oleh argumentasi Hegel, bahwa isu pentingnya terletak pada bagaimana menciptakan masyarakat yang lebih demokratis dan mencapai keadilan sosial bagi rakyat dan sebuah negara oligarki di mana pemerintah dan partai-partai politik mernelihara status quo untuk melindungi kepentingan bersama mereka. Meskipun pemerintahan Megawai telah berhasil mendinginkatt kehidupan politik di Indonesia tetapi mengingat masih buruknya kualitas partai politik serta visi politik Megawati yang letnah. pemerintahan ini belum mampu memberi lccus yang terbaik bagi rakyat negeri ini. |
topic |
politik pasca-Suharto masyarakat madani pemerintahan yang demokratis |
url |
https://journal.ugm.ac.id/jkap/article/view/8440 |
work_keys_str_mv |
AT ariefbudiman civilsocietydemocraticgovernancethecaseofindonesia |
_version_ |
1725271012514201600 |