¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT

Abstrak   Sebagian besar Suku Dayak Kanayatn menghuni wilayah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di daerah Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Bengkayang. Selain itu, ada juga yang tinggal di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Ketapang. Masyarakat Dayak Kanayatn m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Neni Puji Nur Rahmawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012-03-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/121
id doaj-a1dd8be9d5714476ae0399636865fc88
record_format Article
spelling doaj-a1dd8be9d5714476ae0399636865fc882020-11-25T03:26:56ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422012-03-0141142410.30959/patanjala.v4i1.12181¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARATNeni Puji Nur Rahmawati0Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional PontianakAbstrak   Sebagian besar Suku Dayak Kanayatn menghuni wilayah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di daerah Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Bengkayang. Selain itu, ada juga yang tinggal di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Ketapang. Masyarakat Dayak Kanayatn memiliki kearifan lokal dalam  mengelola alam dan lingkungannya, misalnya dalam  perladangan. Padi adalah tanaman yang sakral bagi masyarakat Dayak Kanayatn. Kehadiran padi dalam masyarakat Dayak Kanayatn diidentikkan dengan kehidupan. Mereka sangat menghormati padi, yang diwujudkan melalui aturan-aturan  adat istiadat yang harus dilaksanakan, mulai dari pembukaan lahan sampai memanen. Kearifan lokal tersebut mengandung nilai-nilai luhur yang bersifat mendidik dan perlu untuk dicontoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui salah satu kebudayaan pada suku Dayak Kanayatn, terutama dalam budaya menanam padi yang mempunyai cara yang khas. Selain itu ingin menggali nilai-nilai pendidikan di balik kearifan lokal dalam proses menanam padi. Pendidikan dan kebudayaan sangat erat sekali hubungannya, keduanya saling mendukung satu sama lainnya.  Setelah dicermati, ternyata dalam budaya menanam padi pada masyarakat Dayak Kanayatn mengandung beberapa nilai pendidikan, di antaranya: mendidik kita agar pandai bersyukur kepada Tuhan, mendidik kita untuk saling membantu dengan sesama, rajin berdoa kepada Tuhan, bisa berbagi dengan sesama, selalu melestarikan sastra lisan dan bahasa asli, dan agar bisa hidup sabar.   Abstract   The Dayak Kanayatn is a dry rice-field farmer inhabiting the province of West Kalimantan, mainly in Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak and Kabupaten Bengkayang. A small number of them live in Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas and Kabupaten Ketapang. They cultivate paddy (Oryza sativa), and paddy is a sacred plant for them. Paddy means life, so they have sophisticated traditional ceremony in giving honour to the plant, starting from clearing land to harvesting. This local wisdom has highly educational values for us to follow. The purpose of this study is to gain further knowledge about local wisdom of the Dayak Kanayatn, especially in the educational value in the ceremony of cultivating paddy. It is undoubtedly known that education is a part of culture and they both are closely related.The result shows that that are many educational values in the process, e.g. the value of the importance of helping each other and how to be grateful to God for everything He has given them. The ceremony also teaches us to preserve oral tradition, including literatures and native languages.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/121dayak kanayatn, kearifan lokal, dayak kanayatn, local wisdom.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Neni Puji Nur Rahmawati
spellingShingle Neni Puji Nur Rahmawati
¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
dayak kanayatn, kearifan lokal, dayak kanayatn, local wisdom.
author_facet Neni Puji Nur Rahmawati
author_sort Neni Puji Nur Rahmawati
title ¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT
title_short ¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT
title_full ¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT
title_fullStr ¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT
title_full_unstemmed ¬NILAI PENDIDIKAN DALAM BUDAYA MENANAM PADI SUKU DAYAK KANAYATN DI KALIMANTAN BARAT
title_sort ¬nilai pendidikan dalam budaya menanam padi suku dayak kanayatn di kalimantan barat
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
issn 2085-9937
2598-1242
publishDate 2012-03-01
description Abstrak   Sebagian besar Suku Dayak Kanayatn menghuni wilayah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di daerah Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak, dan Kabupaten Bengkayang. Selain itu, ada juga yang tinggal di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Ketapang. Masyarakat Dayak Kanayatn memiliki kearifan lokal dalam  mengelola alam dan lingkungannya, misalnya dalam  perladangan. Padi adalah tanaman yang sakral bagi masyarakat Dayak Kanayatn. Kehadiran padi dalam masyarakat Dayak Kanayatn diidentikkan dengan kehidupan. Mereka sangat menghormati padi, yang diwujudkan melalui aturan-aturan  adat istiadat yang harus dilaksanakan, mulai dari pembukaan lahan sampai memanen. Kearifan lokal tersebut mengandung nilai-nilai luhur yang bersifat mendidik dan perlu untuk dicontoh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui salah satu kebudayaan pada suku Dayak Kanayatn, terutama dalam budaya menanam padi yang mempunyai cara yang khas. Selain itu ingin menggali nilai-nilai pendidikan di balik kearifan lokal dalam proses menanam padi. Pendidikan dan kebudayaan sangat erat sekali hubungannya, keduanya saling mendukung satu sama lainnya.  Setelah dicermati, ternyata dalam budaya menanam padi pada masyarakat Dayak Kanayatn mengandung beberapa nilai pendidikan, di antaranya: mendidik kita agar pandai bersyukur kepada Tuhan, mendidik kita untuk saling membantu dengan sesama, rajin berdoa kepada Tuhan, bisa berbagi dengan sesama, selalu melestarikan sastra lisan dan bahasa asli, dan agar bisa hidup sabar.   Abstract   The Dayak Kanayatn is a dry rice-field farmer inhabiting the province of West Kalimantan, mainly in Kabupaten Pontianak, Kabupaten Landak and Kabupaten Bengkayang. A small number of them live in Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas and Kabupaten Ketapang. They cultivate paddy (Oryza sativa), and paddy is a sacred plant for them. Paddy means life, so they have sophisticated traditional ceremony in giving honour to the plant, starting from clearing land to harvesting. This local wisdom has highly educational values for us to follow. The purpose of this study is to gain further knowledge about local wisdom of the Dayak Kanayatn, especially in the educational value in the ceremony of cultivating paddy. It is undoubtedly known that education is a part of culture and they both are closely related.The result shows that that are many educational values in the process, e.g. the value of the importance of helping each other and how to be grateful to God for everything He has given them. The ceremony also teaches us to preserve oral tradition, including literatures and native languages.
topic dayak kanayatn, kearifan lokal, dayak kanayatn, local wisdom.
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/121
work_keys_str_mv AT nenipujinurrahmawati nilaipendidikandalambudayamenanampadisukudayakkanayatndikalimantanbarat
_version_ 1724590448574464000