Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7

Penelitian ini mengevaluasi keragaman genetik dua puluh galur inbred jagung manis populasi S7.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi keragaman genetik dua puluh galur inbred, heritabilitas dalam arti luas, korelasi genetik dan analisis lintasan, dan jarak genetik antar galur inbr...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Purwito Djoko Yuwono, Rudi Hari Murti, Panjisakti Basunanda
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-04-01
Series:Ilmu Pertanian (Agricultural Science)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jip/article/view/7919
id doaj-a24fa5fe00d241f8b4cfd131431c2ea9
record_format Article
spelling doaj-a24fa5fe00d241f8b4cfd131431c2ea92020-11-24T22:43:56ZengUniversitas Gadjah MadaIlmu Pertanian (Agricultural Science)0126-42142527-71622016-04-0118312713410.22146/ipas.79198545Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7Purwito Djoko Yuwono0Rudi Hari Murti1Panjisakti Basunanda2Universitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaPenelitian ini mengevaluasi keragaman genetik dua puluh galur inbred jagung manis populasi S7.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi keragaman genetik dua puluh galur inbred, heritabilitas dalam arti luas, korelasi genetik dan analisis lintasan, dan jarak genetik antar galur inbred jagung manis. Percobaan lapangan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan perlakuan dua puluh galur inbred dan tiga ulangan. Analisis data menggunakan ANOVA, korelasi genetik, dan analisis klaster. Koefisien keragaman genetik yang diperoleh mengindikasikan adanya keragaman genetik antar galur yang diuji. Heritabilitas menunjukkan nilai yang tinggi pada semua variabel kecuali jumlah baris biji. Karakter panjang tongkol dan diameter tongkol memiliki korelasi dan pengaruh langsung yang tinggi terhadap bobot tongkol. Analisis klaster menghasilkan tiga kelompok pada nilai koefisien similarity 70%. Kelompok yang memiliki koefisien similarity paling rendah memiliki jarak genetik terjauh dan dianjurkan sebagai tetua untuk pembuatan hibrida dengan heterosis tinggi.https://jurnal.ugm.ac.id/jip/article/view/7919galur inbredjagung maniskorelasikeragaman genetik
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Purwito Djoko Yuwono
Rudi Hari Murti
Panjisakti Basunanda
spellingShingle Purwito Djoko Yuwono
Rudi Hari Murti
Panjisakti Basunanda
Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7
Ilmu Pertanian (Agricultural Science)
galur inbred
jagung manis
korelasi
keragaman genetik
author_facet Purwito Djoko Yuwono
Rudi Hari Murti
Panjisakti Basunanda
author_sort Purwito Djoko Yuwono
title Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7
title_short Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7
title_full Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7
title_fullStr Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7
title_full_unstemmed Studi Keragaman Genetik Dua Puluh Galur Inbred Jagung Manis Generasi S7
title_sort studi keragaman genetik dua puluh galur inbred jagung manis generasi s7
publisher Universitas Gadjah Mada
series Ilmu Pertanian (Agricultural Science)
issn 0126-4214
2527-7162
publishDate 2016-04-01
description Penelitian ini mengevaluasi keragaman genetik dua puluh galur inbred jagung manis populasi S7.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi keragaman genetik dua puluh galur inbred, heritabilitas dalam arti luas, korelasi genetik dan analisis lintasan, dan jarak genetik antar galur inbred jagung manis. Percobaan lapangan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan perlakuan dua puluh galur inbred dan tiga ulangan. Analisis data menggunakan ANOVA, korelasi genetik, dan analisis klaster. Koefisien keragaman genetik yang diperoleh mengindikasikan adanya keragaman genetik antar galur yang diuji. Heritabilitas menunjukkan nilai yang tinggi pada semua variabel kecuali jumlah baris biji. Karakter panjang tongkol dan diameter tongkol memiliki korelasi dan pengaruh langsung yang tinggi terhadap bobot tongkol. Analisis klaster menghasilkan tiga kelompok pada nilai koefisien similarity 70%. Kelompok yang memiliki koefisien similarity paling rendah memiliki jarak genetik terjauh dan dianjurkan sebagai tetua untuk pembuatan hibrida dengan heterosis tinggi.
topic galur inbred
jagung manis
korelasi
keragaman genetik
url https://jurnal.ugm.ac.id/jip/article/view/7919
work_keys_str_mv AT purwitodjokoyuwono studikeragamangenetikduapuluhgalurinbredjagungmanisgenerasis7
AT rudiharimurti studikeragamangenetikduapuluhgalurinbredjagungmanisgenerasis7
AT panjisaktibasunanda studikeragamangenetikduapuluhgalurinbredjagungmanisgenerasis7
_version_ 1725693796504567808