HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA

Artikel ini mencoba mengkaji pandangan sejarawan Nusantara terhadap sejarah dan hadis dalam ranah ilmu sejarah. Berbincang sejarah Islam, pasti tidak akan bisa dilepaskan dari sosok nabi Muhammad yang menjadi tokoh utama. Oleh karena itu, peran hadis sangat penting dalam mengungkap beberapa fakta se...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fatihunnada Fatihunnada
Format: Article
Language:Arabic
Published: Program Studi Ilmu Hadis 2016-10-01
Series:Jurnal Living Hadis
Subjects:
Online Access:http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Living/article/view/1125
id doaj-a30eb20227d645feb4b4ef04b715f550
record_format Article
spelling doaj-a30eb20227d645feb4b4ef04b715f5502020-11-25T02:20:26ZaraProgram Studi Ilmu HadisJurnal Living Hadis2528-75672548-47612016-10-011237439710.14421/livinghadis.2016.11251019HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWAFatihunnada Fatihunnada0UIN Syarif Hidayatullah, JakartaArtikel ini mencoba mengkaji pandangan sejarawan Nusantara terhadap sejarah dan hadis dalam ranah ilmu sejarah. Berbincang sejarah Islam, pasti tidak akan bisa dilepaskan dari sosok nabi Muhammad yang menjadi tokoh utama. Oleh karena itu, peran hadis sangat penting dalam mengungkap beberapa fakta sejarah Islam terkait sosok nabi. Ahmed Faruqi menegaskan bahwa peran hadis dalam membangun pondasi awal historiografi Islam adalah sebagai referensi utama. Selanjutnya, yang menjadi daya tarik artikel ini adalah pandangan sejarawan Nusantara tentang hubungan hadis dan sejarah Islam serta pola kritik yang dipakai untuk merekonstruksi sejarah Islam. Selanjutnya artikel ini juga menyoroti hubungan hadis dengan sejarah Islam dalam pandangan sejarawan Nusantara. Artikel ini menggunakan metode kualitatif yang menitikberatkan pada pemahaman data-data dan menganalisanya untuk menemukan cara pandang beberapa tokoh. Artikel ini fokus mengkaji dua karya sejarawan Nusantara: pertama, Historiografi Islam karya Badri Yatim; dan kedua, Historiografi Islam Modern karya Azyumardi Azra. Artikel ini menyimpulkan bahwa dalam pandangan sejarawan Nusantara sejarah dan hadis memiliki hubungan yang sangat erat, karena hadis memberikan kontribusi besar dalam membangun fakta sejarah Islam awal. Akan tetapi sikap kritis terhadap fakta sejarah juga harus dikedepankan dengan pendekatan ilmu sejarah dan sosial untuk mengembangkan kajian sejarah di era modern ini.http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Living/article/view/1125hadissejarah Islamreferensi sejarahkritik sejarahsejarawan Nusantara
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author Fatihunnada Fatihunnada
spellingShingle Fatihunnada Fatihunnada
HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA
Jurnal Living Hadis
hadis
sejarah Islam
referensi sejarah
kritik sejarah
sejarawan Nusantara
author_facet Fatihunnada Fatihunnada
author_sort Fatihunnada Fatihunnada
title HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA
title_short HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA
title_full HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA
title_fullStr HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA
title_full_unstemmed HADIS DAN SIRAH DALAM LITERATUR SEJARAWA
title_sort hadis dan sirah dalam literatur sejarawa
publisher Program Studi Ilmu Hadis
series Jurnal Living Hadis
issn 2528-7567
2548-4761
publishDate 2016-10-01
description Artikel ini mencoba mengkaji pandangan sejarawan Nusantara terhadap sejarah dan hadis dalam ranah ilmu sejarah. Berbincang sejarah Islam, pasti tidak akan bisa dilepaskan dari sosok nabi Muhammad yang menjadi tokoh utama. Oleh karena itu, peran hadis sangat penting dalam mengungkap beberapa fakta sejarah Islam terkait sosok nabi. Ahmed Faruqi menegaskan bahwa peran hadis dalam membangun pondasi awal historiografi Islam adalah sebagai referensi utama. Selanjutnya, yang menjadi daya tarik artikel ini adalah pandangan sejarawan Nusantara tentang hubungan hadis dan sejarah Islam serta pola kritik yang dipakai untuk merekonstruksi sejarah Islam. Selanjutnya artikel ini juga menyoroti hubungan hadis dengan sejarah Islam dalam pandangan sejarawan Nusantara. Artikel ini menggunakan metode kualitatif yang menitikberatkan pada pemahaman data-data dan menganalisanya untuk menemukan cara pandang beberapa tokoh. Artikel ini fokus mengkaji dua karya sejarawan Nusantara: pertama, Historiografi Islam karya Badri Yatim; dan kedua, Historiografi Islam Modern karya Azyumardi Azra. Artikel ini menyimpulkan bahwa dalam pandangan sejarawan Nusantara sejarah dan hadis memiliki hubungan yang sangat erat, karena hadis memberikan kontribusi besar dalam membangun fakta sejarah Islam awal. Akan tetapi sikap kritis terhadap fakta sejarah juga harus dikedepankan dengan pendekatan ilmu sejarah dan sosial untuk mengembangkan kajian sejarah di era modern ini.
topic hadis
sejarah Islam
referensi sejarah
kritik sejarah
sejarawan Nusantara
url http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Living/article/view/1125
work_keys_str_mv AT fatihunnadafatihunnada hadisdansirahdalamliteratursejarawa
_version_ 1724871278254358528