PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN

Telah dilakukan pemetaan laju dosis radiasi di pabrik semen dengan sumber radiasi buatan (Sinar-X) dan alam. Pemetaan laju dosis radiasi masing-masing dilakukan di tiga tempat, yaitu pada radiasi buatan (Sinar-X) pemetaan dilakukan di ruangan CCR, On Stream 1 dan On Stream 2 sedangkan pada sumber ra...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Alwis Abbas
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas 2009-03-01
Series:JIF (Jurnal Ilmu Fisika)
Online Access:http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/103
id doaj-a3e7a241077344779e6b1d18cce36370
record_format Article
spelling doaj-a3e7a241077344779e6b1d18cce363702020-11-25T03:39:31ZengJurusan Fisika, FMIPA Universitas AndalasJIF (Jurnal Ilmu Fisika)1979-46572614-73862009-03-01111410.25077/jif.1.1.1-4.200990PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMENAlwis Abbas0Jurusan Fisika FMIPA Universitas AndalasTelah dilakukan pemetaan laju dosis radiasi di pabrik semen dengan sumber radiasi buatan (Sinar-X) dan alam. Pemetaan laju dosis radiasi masing-masing dilakukan di tiga tempat, yaitu pada radiasi buatan (Sinar-X) pemetaan dilakukan di ruangan CCR, On Stream 1 dan On Stream 2 sedangkan pada sumber radiasi alam pemetaan dilakukan di daerah storage, cement mill dan silo cement. Pemetaan dilakukan dengan cara memasang TLD-100 pada masing-masing ruangan dari 2 hingga 5 titik pemasangan, radiasi buatan (Sinar-X) pada ruangan CCR dilakukan pemasangan selama 17 hari dan pada ruangan On Stream dilakukan pemasangan selama 19 hari sedangkan pada radiasi alam dilakukan pemasangan selama satu bulan. Laju dosis radiasi buatan (Sinar-X) terbesar pada masing-masing ruangan terletak pada ruangan CCR di belakang pesawat Sinar-X sebesar 0,167 mSv/17 hari dan ruangan on stream 1 di samping pesawat Sinar-X sebesar 0,101 mSv/19 hari. Laju dosis radiasi alam terbesar pada masing-masing daerah terletak pada storage pasir besi sebesar 0,117 mSv/bulan, daerah cement mill 3 sebesar 0,141 mSv/bulan dan silo cement 2 sebesar 0,109 mSv/bulan. Menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tingkat radiasi buatan (Sinar-X) maupun alam masih dikategorikan daerah pengawasan dengan tingkat radiasi sangat rendah.http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/103
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Alwis Abbas
spellingShingle Alwis Abbas
PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN
JIF (Jurnal Ilmu Fisika)
author_facet Alwis Abbas
author_sort Alwis Abbas
title PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN
title_short PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN
title_full PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN
title_fullStr PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN
title_full_unstemmed PEMETAAN LAJU DOSIS RADIASI MENGGUNAKAN TLD-100 DI PABRIK SEMEN
title_sort pemetaan laju dosis radiasi menggunakan tld-100 di pabrik semen
publisher Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Andalas
series JIF (Jurnal Ilmu Fisika)
issn 1979-4657
2614-7386
publishDate 2009-03-01
description Telah dilakukan pemetaan laju dosis radiasi di pabrik semen dengan sumber radiasi buatan (Sinar-X) dan alam. Pemetaan laju dosis radiasi masing-masing dilakukan di tiga tempat, yaitu pada radiasi buatan (Sinar-X) pemetaan dilakukan di ruangan CCR, On Stream 1 dan On Stream 2 sedangkan pada sumber radiasi alam pemetaan dilakukan di daerah storage, cement mill dan silo cement. Pemetaan dilakukan dengan cara memasang TLD-100 pada masing-masing ruangan dari 2 hingga 5 titik pemasangan, radiasi buatan (Sinar-X) pada ruangan CCR dilakukan pemasangan selama 17 hari dan pada ruangan On Stream dilakukan pemasangan selama 19 hari sedangkan pada radiasi alam dilakukan pemasangan selama satu bulan. Laju dosis radiasi buatan (Sinar-X) terbesar pada masing-masing ruangan terletak pada ruangan CCR di belakang pesawat Sinar-X sebesar 0,167 mSv/17 hari dan ruangan on stream 1 di samping pesawat Sinar-X sebesar 0,101 mSv/19 hari. Laju dosis radiasi alam terbesar pada masing-masing daerah terletak pada storage pasir besi sebesar 0,117 mSv/bulan, daerah cement mill 3 sebesar 0,141 mSv/bulan dan silo cement 2 sebesar 0,109 mSv/bulan. Menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) tingkat radiasi buatan (Sinar-X) maupun alam masih dikategorikan daerah pengawasan dengan tingkat radiasi sangat rendah.
url http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/jif/article/view/103
work_keys_str_mv AT alwisabbas pemetaanlajudosisradiasimenggunakantld100dipabriksemen
_version_ 1724538317592068096