IMPLIKASI FATWA MUI TENTANG BUNGA BANK MUAMALAT CAPEM JOMBANG TERHADAP PERILAKU EKONOMI MASYARAKAT DESA REJOAGUNG KECAMATANNGORO KABUPATENJOMBANG

Dalam menerapkan akad pembiayaan mudharabah, Bank  Muamalat Capem Jombang belum begitu diminati para nasabah. Sekitar 89% nasabah yang melakukan pembiayaan dengan menggunakan akad murabahah dan selainnya mengggunakan akad yang lain. Dengan demikian, produk yang didominsai nasabah adalah yang berbasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Aabdul rosyid
Format: Article
Language:Arabic
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam At Tahdzib Jombang 2016-06-01
Series:At-Tahdzib
Subjects:
Online Access:http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/tahdzib/article/view/1677
Description
Summary:Dalam menerapkan akad pembiayaan mudharabah, Bank  Muamalat Capem Jombang belum begitu diminati para nasabah. Sekitar 89% nasabah yang melakukan pembiayaan dengan menggunakan akad murabahah dan selainnya mengggunakan akad yang lain. Dengan demikian, produk yang didominsai nasabah adalah yang berbasis mark-up dari pada produk yang berbasis profit and loss sharing. Keterangan yang disampaikan bahwa, pembiayaan mudharabah itu harus mempertimbangkan hal yang sangat banyak untuk dapat diqabulkannya permintaan dari nasabah. Karena akad mudharabah mengandung resiko ketidakpastian. Ketidak siapan menanggung resiko ini terjadi karena kurangnya sumberdaya insani yang cakap. Oleh karena itu, untuk persyaratan yang harus dipenuhipun harus jelas dan syar’i.
ISSN:2089-7723
2503-1929