SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA

Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai – nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.[1]            Menyadari bahwa pendidikan adalah sesuatu yang mempunya...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: M Romly
Format: Article
Language:Arabic
Published: Al Hidayah Press 2012-01-01
Series:Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Online Access:http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/12
id doaj-a5b6bf962e234d6786469c971c11c5d0
record_format Article
spelling doaj-a5b6bf962e234d6786469c971c11c5d02020-11-25T00:38:24ZaraAl Hidayah PressEdukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam2252-89702581-17542012-01-011017SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYAM RomlyDalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai – nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.[1]            Menyadari bahwa pendidikan adalah sesuatu yang mempunyai tujuan dan objek tertentu, sehingga membentuk langkah-langkah secara bertahap, yang harus dilalui berbagai jenjang pendidikan, pengajaran, bimbingan dan pelatihan (praktik) sesuai dengan jenjang yang tersusun secara sistematis dalam bentuk administrasi pendidikan. Dalam konsiderannya disebutkan bahwa  ketetapan itu disusun berdasarkan alasan-alasan seperti berikut : • Bahwa agama, pendidikan dan kebudayaan adalah merupakan unnsur-unsur mutlak dalam rangka nation and character building. • Bahwa falsafah Negara Pancasila merupakan sumber untuk mempertinggi harkat dan martabat manusia. • Bahwa dalam rangka mempertinggi ketahanan revolusi Indonesia salah satu • Faktor yang menentukan adalah moral dan mental manusia bangsa Indonesia.[2] Langeveld mendefinisikan bahwa : Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa[3]. [1] Fu’ad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 1995, hal. 2. [2] CST Tanzil, Pembahasan Ketetapan-ketetapan MPRS 1960-1968, Jakarta, Erlangga, 1972, hal 36-37 [3] Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hlm. 2http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/12
collection DOAJ
language Arabic
format Article
sources DOAJ
author M Romly
spellingShingle M Romly
SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
author_facet M Romly
author_sort M Romly
title SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA
title_short SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA
title_full SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA
title_fullStr SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA
title_full_unstemmed SEJARAH MADRASAH DAN PERKEMBANGANNYA
title_sort sejarah madrasah dan perkembangannya
publisher Al Hidayah Press
series Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
issn 2252-8970
2581-1754
publishDate 2012-01-01
description Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai – nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.[1]            Menyadari bahwa pendidikan adalah sesuatu yang mempunyai tujuan dan objek tertentu, sehingga membentuk langkah-langkah secara bertahap, yang harus dilalui berbagai jenjang pendidikan, pengajaran, bimbingan dan pelatihan (praktik) sesuai dengan jenjang yang tersusun secara sistematis dalam bentuk administrasi pendidikan. Dalam konsiderannya disebutkan bahwa  ketetapan itu disusun berdasarkan alasan-alasan seperti berikut : • Bahwa agama, pendidikan dan kebudayaan adalah merupakan unnsur-unsur mutlak dalam rangka nation and character building. • Bahwa falsafah Negara Pancasila merupakan sumber untuk mempertinggi harkat dan martabat manusia. • Bahwa dalam rangka mempertinggi ketahanan revolusi Indonesia salah satu • Faktor yang menentukan adalah moral dan mental manusia bangsa Indonesia.[2] Langeveld mendefinisikan bahwa : Pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya) dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa[3]. [1] Fu’ad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 1995, hal. 2. [2] CST Tanzil, Pembahasan Ketetapan-ketetapan MPRS 1960-1968, Jakarta, Erlangga, 1972, hal 36-37 [3] Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hlm. 2
url http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/ei/article/view/12
work_keys_str_mv AT mromly sejarahmadrasahdanperkembangannya
_version_ 1725297507924180992