Kebermaknaan Hidup Anak Jalanan Perempuan yang Memiliki Anak atas Kehamilan yang Tidak Dikehendaki

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan ciri-ciri kebermaknaan hidup anak jalanan perempuan korban kekerasan seksual setelah memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Subjek terdiri dari dua anak jalanan perempuan berusia di bawah 18 tahun, merupakan korban keke...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dessy Pranungsari, Fatwa Tentama
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Ahmad Dahlan 2018-02-01
Series:Humanitas: Indonesian Psychological Journal
Subjects:
Online Access:http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/5203
Description
Summary:<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan ciri-ciri kebermaknaan hidup anak jalanan perempuan korban kekerasan seksual setelah memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Subjek terdiri dari dua anak jalanan perempuan berusia di bawah 18 tahun, merupakan korban kekerasan seksual, memiliki anak dari kehamilan yang tidak dikehendaki, memiliki anak sebelum usia 18 tahun, dan bertempat tinggal di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan dan wawancara terhadap subjek dan <em>significant person </em>sebagai triangulasi data. Analisis hasil menggunakan analisis isi dengan tahap organisasi data secara sistematis, koding dan analisis, pengujian terhadap dugaan, strategi analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan kebermaknaan hidup subjek 1 didapatkannya setelah memiliki anak, subjek menjadi lebih bersemangat dalam hidup karena memiliki harapan untuk dapat melihat anaknya tumbuh dengan baik dan merasa hidupnya lebih baik setelah memiliki anak, termasuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Kebermaknaan hidup subjek 2 didapatkannya saat proses persalinan karena perjuangan proses persalinan yang berat dan juga perjuangan dalam mengurus anak membuatnya menyesal karena subjek tidak dapat menjadi anak yang baik sampai ibunya meninggal dunia. Keinginan yang kuat agar anaknya menjadi anak yang baik dan patuh kepada orang tua, menjadikannya pribadi yang lebih baik.</p>
ISSN:1693-7236
2598-6368