Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak
Latar belakang. Demam pada kejang demam dapat disebabkan oleh proses infeksi yang dimungkinkan terjadi akibat malnutrisi pada balita dan digambarkan dalam penilaian status gizi. Tujuan. Mengetahui hubungan status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak. Metode. Penelitian analitik cross-sec...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2021-06-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1948 |
id |
doaj-a970da83ef3c47fc8902018dec918b9c |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-a970da83ef3c47fc8902018dec918b9c2021-07-19T05:58:31ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302021-06-01231283510.14238/sp23.1.2021.28-351312Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada AnakRirin Intania0Herlina Dimiati1Azwar Ridwan2Universitas Syiah KualaBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUD Dr. Zainoel Abidin, Banda AcehBagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUD Dr. Zainoel Abidin, Banda AcehLatar belakang. Demam pada kejang demam dapat disebabkan oleh proses infeksi yang dimungkinkan terjadi akibat malnutrisi pada balita dan digambarkan dalam penilaian status gizi. Tujuan. Mengetahui hubungan status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak. Metode. Penelitian analitik cross-sectional dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien rawat inap kejang demam anak periode Januari – Desember 2019 di RSUD Prof. Dr. M. A. Hanafiah SM, Batusangkar, Sumatera Barat. Sampel penelitian terdiri atas 95 anak dengan kejang demam pertama yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Penelitian dilaksanakan pada 07 sampai dengan 21 November 2020. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji korelasi Spearman. Hasil. Anak dengan kejang demam pertama memiliki gizi baik (50,5% berdasarkan indeks IMT/U dan 51,6% berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB), dan berada dalam kelompok umur batita (12 bulan ≤ usia kejang demam pertama <36 bulan) dengan rata – rata usia kejang demam pertama 24,42 bulan. Uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia kejang demam pertama baik berdasarkan indeks IMT/U (p=0,260) maupun berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB (p=0,386). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1948kejang demamstatus giziusia kejang demam pertama |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ririn Intania Herlina Dimiati Azwar Ridwan |
spellingShingle |
Ririn Intania Herlina Dimiati Azwar Ridwan Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak Sari Pediatri kejang demam status gizi usia kejang demam pertama |
author_facet |
Ririn Intania Herlina Dimiati Azwar Ridwan |
author_sort |
Ririn Intania |
title |
Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak |
title_short |
Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak |
title_full |
Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak |
title_fullStr |
Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak |
title_full_unstemmed |
Hubungan Status Gizi dengan Usia Kejang Demam Pertama pada Anak |
title_sort |
hubungan status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2021-06-01 |
description |
Latar belakang. Demam pada kejang demam dapat disebabkan oleh proses infeksi yang dimungkinkan terjadi akibat malnutrisi pada balita dan digambarkan dalam penilaian status gizi.
Tujuan. Mengetahui hubungan status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak.
Metode. Penelitian analitik cross-sectional dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien rawat inap kejang demam anak periode Januari – Desember 2019 di RSUD Prof. Dr. M. A. Hanafiah SM, Batusangkar, Sumatera Barat. Sampel penelitian terdiri atas 95 anak dengan kejang demam pertama yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Penelitian dilaksanakan pada 07 sampai dengan 21 November 2020. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji korelasi Spearman.
Hasil. Anak dengan kejang demam pertama memiliki gizi baik (50,5% berdasarkan indeks IMT/U dan 51,6% berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB), dan berada dalam kelompok umur batita (12 bulan ≤ usia kejang demam pertama <36 bulan) dengan rata – rata usia kejang demam pertama 24,42 bulan. Uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia kejang demam pertama baik berdasarkan indeks IMT/U (p=0,260) maupun berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB (p=0,386).
Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan usia kejang demam pertama pada anak. |
topic |
kejang demam status gizi usia kejang demam pertama |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1948 |
work_keys_str_mv |
AT ririnintania hubunganstatusgizidenganusiakejangdemampertamapadaanak AT herlinadimiati hubunganstatusgizidenganusiakejangdemampertamapadaanak AT azwarridwan hubunganstatusgizidenganusiakejangdemampertamapadaanak |
_version_ |
1721295317617344512 |