Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir

Tulisan ini membicarakan tentang latar belakang masuknya Ugamo Malim, Huta Tinggi sebagai pusat aktivitas ritual dan Aspek – aspek yang menyebabkannya dapat berkembang dan berpusat serta diterima masyarakat sekitar. Pusat aktivitas ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir adalah sebua...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Agung Suharyanto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Medan Area, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2017-06-01
Series:JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA)
Subjects:
Online Access:https://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma/article/view/456
id doaj-a9dcc7e1b79b415c820fe91167b648ed
record_format Article
spelling doaj-a9dcc7e1b79b415c820fe91167b648ed2021-09-29T08:26:55ZindUniversitas Medan Area, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA)2549-16602550-13052017-06-014218219510.31289/jppuma.v4i2.456332Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba SamosirAgung Suharyanto0Universitas Medan AreaTulisan ini membicarakan tentang latar belakang masuknya Ugamo Malim, Huta Tinggi sebagai pusat aktivitas ritual dan Aspek – aspek yang menyebabkannya dapat berkembang dan berpusat serta diterima masyarakat sekitar. Pusat aktivitas ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir adalah sebuah amanah dari Sisingamangaraja XII kepada Raja Mulia Naipospos. Beliau berpesan agar pusat kegiatan Ugamo Malim kelak dibangun di tempat kelahiran Raja Mulia Naipospos yakni Huta Tinggi. Raja Mulia Naipospos diserahi tugas mempertahankan dan melanjutkan penyiaran Ugamo Malim untuk masa selanjutnya. Pemeluk Ugamo Malim saat ini berjumlah 1600 Kepala Keluarga yang tersebar di wilayah Indonesia seperti wilayah Kabupaten Simalungun, kepulauan Riau, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Samosir, Kotamadya  Jakarta Timur, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, Kabupaten Singkil, Kotamadya Medan, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Deli Serdang, dan Banten. Dalam perayaan Sipaha Sada pada bulan Maret dan Sipaha Lima pada bulan Juli maka ruas (pengikut) Parmalim yang berasal dari daerah tersebut diatas berkumpul di Huta Tinggi. Penganut Ugamo Malim berkumpul ke Huta Tinggi semenjak Huta Tinggi dijadikan pusat aktivitas ritual kepercayaan Parmalim yaitu tahun 1921 hingga saat ini.https://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma/article/view/456pusataktivitasritualkepercayaan parmalim
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Agung Suharyanto
spellingShingle Agung Suharyanto
Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA)
pusat
aktivitas
ritual
kepercayaan parmalim
author_facet Agung Suharyanto
author_sort Agung Suharyanto
title Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir
title_short Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir
title_full Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir
title_fullStr Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir
title_full_unstemmed Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir
title_sort pusat aktivitas ritual ugamo malim di huta tinggi laguboti toba samosir
publisher Universitas Medan Area, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
series JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA)
issn 2549-1660
2550-1305
publishDate 2017-06-01
description Tulisan ini membicarakan tentang latar belakang masuknya Ugamo Malim, Huta Tinggi sebagai pusat aktivitas ritual dan Aspek – aspek yang menyebabkannya dapat berkembang dan berpusat serta diterima masyarakat sekitar. Pusat aktivitas ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir adalah sebuah amanah dari Sisingamangaraja XII kepada Raja Mulia Naipospos. Beliau berpesan agar pusat kegiatan Ugamo Malim kelak dibangun di tempat kelahiran Raja Mulia Naipospos yakni Huta Tinggi. Raja Mulia Naipospos diserahi tugas mempertahankan dan melanjutkan penyiaran Ugamo Malim untuk masa selanjutnya. Pemeluk Ugamo Malim saat ini berjumlah 1600 Kepala Keluarga yang tersebar di wilayah Indonesia seperti wilayah Kabupaten Simalungun, kepulauan Riau, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Samosir, Kotamadya  Jakarta Timur, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, Kabupaten Singkil, Kotamadya Medan, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Deli Serdang, dan Banten. Dalam perayaan Sipaha Sada pada bulan Maret dan Sipaha Lima pada bulan Juli maka ruas (pengikut) Parmalim yang berasal dari daerah tersebut diatas berkumpul di Huta Tinggi. Penganut Ugamo Malim berkumpul ke Huta Tinggi semenjak Huta Tinggi dijadikan pusat aktivitas ritual kepercayaan Parmalim yaitu tahun 1921 hingga saat ini.
topic pusat
aktivitas
ritual
kepercayaan parmalim
url https://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma/article/view/456
work_keys_str_mv AT agungsuharyanto pusataktivitasritualugamomalimdihutatinggilagubotitobasamosir
_version_ 1716864490022109184