Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia

Saham merupakan surat berharga  yang dapat dibeli dan dijual oleh perorangan atau badan usaha sebagai tanda penyertaan kepemilikan seseorang maupun badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan. Salah satu saham yang mengalami dampak dari fenomena krisis ekonomi global adalah perusahaan pertamba...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edy Widodo, Adisti Nurul Irmayanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Indonesia 2019-08-01
Series:Eksakta: Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA
Subjects:
GCV
Online Access:https://journal.uii.ac.id/Eksakta/article/view/12085
id doaj-a9f889b3bf6747c78d535b3dd77e6518
record_format Article
spelling doaj-a9f889b3bf6747c78d535b3dd77e65182020-11-24T22:01:03ZindUniversitas Islam IndonesiaEksakta: Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA1411-10472503-23642019-08-010014315310.20885/eksakta.vol19.iss12.art59022Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di IndonesiaEdy Widodo0Adisti Nurul Irmayanti1Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam IndonesiaProgram Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam IndonesiaSaham merupakan surat berharga  yang dapat dibeli dan dijual oleh perorangan atau badan usaha sebagai tanda penyertaan kepemilikan seseorang maupun badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan. Salah satu saham yang mengalami dampak dari fenomena krisis ekonomi global adalah perusahaan pertambangan. Harga saham dipengaruhi oleh kurs rupiah. Data harga saham dan kurs rupiah masuk ke dalam kategori data longitudinal. Untuk menangani data longitudinal dibutuhkan analisis yang tepat, salah satunya dengan menggunakan pendekatan nonparametrik regresi spline truncated untuk mengetahui bagaimana pengaruh kurs rupiah terhadap harga saham. Model terbaik pada metode ini bergantung pada penentuan titik knot optimal, yaitu titik knot yang memiliki nilai GCV minimum. Model regresi spline truncated terbaik terletak pada orde 2 dengan 3 titik knot untuk PT Adaro Energy Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk., sedangkan untuk PT Indo Tambangraya Megah Tbk. berada pada orde 3 dengan 2 titik knot. Dengan pembanding nilai MAPE, hasil prediksi dengan menggunakan regresi spline truncated lebih baik daripada regresi linear sederhana Adapun nilai MAPE yang dihasilkan adalah 7,81% untuk PT Adaro Energy Tbk., 8,51% untuk PT Aneka Tambang Tbk., dan 12,74% untuk PT Indo Tambangraya Megah Tbk.https://journal.uii.ac.id/Eksakta/article/view/12085Kata-kata Kunci: harga sahamkurs rupiahdata longitudinalregresi spline truncatedtitik knotGCV
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Edy Widodo
Adisti Nurul Irmayanti
spellingShingle Edy Widodo
Adisti Nurul Irmayanti
Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia
Eksakta: Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA
Kata-kata Kunci: harga saham
kurs rupiah
data longitudinal
regresi spline truncated
titik knot
GCV
author_facet Edy Widodo
Adisti Nurul Irmayanti
author_sort Edy Widodo
title Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia
title_short Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia
title_full Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia
title_fullStr Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia
title_full_unstemmed Perbandingan Metode Regresi Spline Truncated dengan Regresi Linear Sederhana untuk Kasus Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Indonesia
title_sort perbandingan metode regresi spline truncated dengan regresi linear sederhana untuk kasus harga saham perusahaan pertambangan di indonesia
publisher Universitas Islam Indonesia
series Eksakta: Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA
issn 1411-1047
2503-2364
publishDate 2019-08-01
description Saham merupakan surat berharga  yang dapat dibeli dan dijual oleh perorangan atau badan usaha sebagai tanda penyertaan kepemilikan seseorang maupun badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan. Salah satu saham yang mengalami dampak dari fenomena krisis ekonomi global adalah perusahaan pertambangan. Harga saham dipengaruhi oleh kurs rupiah. Data harga saham dan kurs rupiah masuk ke dalam kategori data longitudinal. Untuk menangani data longitudinal dibutuhkan analisis yang tepat, salah satunya dengan menggunakan pendekatan nonparametrik regresi spline truncated untuk mengetahui bagaimana pengaruh kurs rupiah terhadap harga saham. Model terbaik pada metode ini bergantung pada penentuan titik knot optimal, yaitu titik knot yang memiliki nilai GCV minimum. Model regresi spline truncated terbaik terletak pada orde 2 dengan 3 titik knot untuk PT Adaro Energy Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk., sedangkan untuk PT Indo Tambangraya Megah Tbk. berada pada orde 3 dengan 2 titik knot. Dengan pembanding nilai MAPE, hasil prediksi dengan menggunakan regresi spline truncated lebih baik daripada regresi linear sederhana Adapun nilai MAPE yang dihasilkan adalah 7,81% untuk PT Adaro Energy Tbk., 8,51% untuk PT Aneka Tambang Tbk., dan 12,74% untuk PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
topic Kata-kata Kunci: harga saham
kurs rupiah
data longitudinal
regresi spline truncated
titik knot
GCV
url https://journal.uii.ac.id/Eksakta/article/view/12085
work_keys_str_mv AT edywidodo perbandinganmetoderegresisplinetruncateddenganregresilinearsederhanauntukkasushargasahamperusahaanpertambangandiindonesia
AT adistinurulirmayanti perbandinganmetoderegresisplinetruncateddenganregresilinearsederhanauntukkasushargasahamperusahaanpertambangandiindonesia
_version_ 1725841911703404544