Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar

Abstrak. Perubahan sistem pembelajaran konvensional menjadi daring akibat pandemi covid-19 mengalami problematika dalam pelaksanaannya. Pembelajaran sastra yang berada dalam ruang lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sorotan yang menarik karena sebelumnya dunia sastra telah mengalami peru...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rafdisyam - Rafdisyam
Format: Article
Language:Indonesian
Published: FKIP Unswagati Press 2021-02-01
Series:Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Online Access:http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/4349
id doaj-aa4de877b4aa43d6a460871e7f53d5aa
record_format Article
spelling doaj-aa4de877b4aa43d6a460871e7f53d5aa2021-05-19T02:58:15ZindFKIP Unswagati PressDeiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2355-66332548-54902021-02-0181414610.33603/dj.v8i1.43492041Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah DatarRafdisyam - Rafdisyam0Prodi S3 IlmuKeguruan Bahasa, Universitas Negeri PadangAbstrak. Perubahan sistem pembelajaran konvensional menjadi daring akibat pandemi covid-19 mengalami problematika dalam pelaksanaannya. Pembelajaran sastra yang berada dalam ruang lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sorotan yang menarik karena sebelumnya dunia sastra telah mengalami perubahan ke arah digital. Meskipun demikian, pelaksanaan pembelajarannya secara daring tidak terlepas dari problematika. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap problematika pembelajaran sastra secara daring di MTsN 11 Tanah Datar dari segi guru, siswa, kurikulum, dan sarana. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan delapan problematika dalam pembelajaran sastra di MTsN 11 Tanah Datar. (1) guru kesulitan menghadapi siswa yang pasif, (2) guru tidak dapat mengikuti rancangan pembelajaran, (3) guru menghadapi kenyataan bahwa ada siswa yang tidak mengikuti kelas daring sama sekali, (4) guru harus menciptakan metode yang berbeda, (5) guru terbatas dalam mengevaluasi, (6) masih ada siswa yang tidak memiliki gawai, (7) kualitas jaringan yang buruk, (8) kebosanan siswa, (9) belum ada kurikulum khusus pandemi, dan (10) belum adanya sistem e-learning yang mumpuni. Kata Kunci: problematika, pembelajaran, sastra, daringhttp://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/4349
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rafdisyam - Rafdisyam
spellingShingle Rafdisyam - Rafdisyam
Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar
Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
author_facet Rafdisyam - Rafdisyam
author_sort Rafdisyam - Rafdisyam
title Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar
title_short Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar
title_full Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar
title_fullStr Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar
title_full_unstemmed Problematika Pembelajaran Sastra Secara Daring di MTsN 11 Tanah Datar
title_sort problematika pembelajaran sastra secara daring di mtsn 11 tanah datar
publisher FKIP Unswagati Press
series Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
issn 2355-6633
2548-5490
publishDate 2021-02-01
description Abstrak. Perubahan sistem pembelajaran konvensional menjadi daring akibat pandemi covid-19 mengalami problematika dalam pelaksanaannya. Pembelajaran sastra yang berada dalam ruang lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sorotan yang menarik karena sebelumnya dunia sastra telah mengalami perubahan ke arah digital. Meskipun demikian, pelaksanaan pembelajarannya secara daring tidak terlepas dari problematika. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap problematika pembelajaran sastra secara daring di MTsN 11 Tanah Datar dari segi guru, siswa, kurikulum, dan sarana. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan delapan problematika dalam pembelajaran sastra di MTsN 11 Tanah Datar. (1) guru kesulitan menghadapi siswa yang pasif, (2) guru tidak dapat mengikuti rancangan pembelajaran, (3) guru menghadapi kenyataan bahwa ada siswa yang tidak mengikuti kelas daring sama sekali, (4) guru harus menciptakan metode yang berbeda, (5) guru terbatas dalam mengevaluasi, (6) masih ada siswa yang tidak memiliki gawai, (7) kualitas jaringan yang buruk, (8) kebosanan siswa, (9) belum ada kurikulum khusus pandemi, dan (10) belum adanya sistem e-learning yang mumpuni. Kata Kunci: problematika, pembelajaran, sastra, daring
url http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/4349
work_keys_str_mv AT rafdisyamrafdisyam problematikapembelajaransastrasecaradaringdimtsn11tanahdatar
_version_ 1721437192662810624