Pengembangan Prekultur Oxgall sebagai Sampel Klinis untuk Deteksi Salmonella typhi dengan Metode Real-time PCR

Demam tifoid merupakan beban kesehatan masyarakat yang signifikan di negara berpenghasilan rendah yang disebabkan oleh Salmonella enterica serotype typhi (S.typhi). Manifestasi klinis demam tifoid bervariasi dan tidak spesifik, sehingga membuat diagnosis menjadi sulit. Dengan menggunakan oxgall untu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Annisa Pratiwi Gunawan, Ai Djuminar, Ernawati Ernawati, Lidya Chaidir
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2018-12-01
Series:Jurnal Teknologi Laboratorium
Subjects:
Online Access:https://www.teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/127
Description
Summary:Demam tifoid merupakan beban kesehatan masyarakat yang signifikan di negara berpenghasilan rendah yang disebabkan oleh Salmonella enterica serotype typhi (S.typhi). Manifestasi klinis demam tifoid bervariasi dan tidak spesifik, sehingga membuat diagnosis menjadi sulit. Dengan menggunakan oxgall untuk pra-inkubasi sebagai media kultur selektif sebelum amplifikasi Real-time PCR (RT-PCR) pada wholeblood menghasilkan diagnostic yang cepat dan sensitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja oxgall sebelum amplifikasi  RT-PCR untuk deteksi Salmonella sp . Sebelum proses pengambilan sampel, dilakukan optimasi spike sampel untuk mengetahui bahwa reagen yang  digunakan baik untuk spesimen klinis. Dalam proses sampel, sampel wholeblood diambil dari  30 pasien dengan positif Widal tes. Sampel darah vena dari pasien demam tifoid diambil pada hari diagnosis; 5 ml untuk kultur darah, dan 5 ml untuk RT-PCR. Bakteri ditanam di oxgall 10% (standar mikrobiologi laboratorium klinik) dan diinkubasi selama 6 jam (37 ° C) sebelum DNA bakteri diisolasi untuk deteksi RT-PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reagen RT-PCR baik digunakan untuk sampel klinis dan kultur darah lebih baik daripada RT-PCR dengan menggunakan oxgall (hasil kultur darah positif lebih dari 24 jam). Hal ini menunjukkan bahwa harus ada penelitian lebih lanjut mengenai durasi inkubasi dan konsentrasi oxgall pada RT-PCR dan pemilihan sampel klinis.
ISSN:2338-5634
2580-0191