EPISTEMOLOGI MORAL DALAM ISLAM: Analisis Tentang Konsep Nilai Pendidikan

Manusia dinilai baik dalam konteks filsafat moral apabila ia melakukan perbuatan-perbuatan yang secara objektif “baik” dengan didasari oleh kesadaran moral yang ada pada dirinya sendiri, bukan karena paksaan atau tekanan atau dorongan dari sesuatu yang lain di luar dirinya atau di luar perbuatan itu...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rahman Rahman
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku Tambusai 2011-06-01
Series:Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam
Online Access:http://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/view/9
Description
Summary:Manusia dinilai baik dalam konteks filsafat moral apabila ia melakukan perbuatan-perbuatan yang secara objektif “baik” dengan didasari oleh kesadaran moral yang ada pada dirinya sendiri, bukan karena paksaan atau tekanan atau dorongan dari sesuatu yang lain di luar dirinya atau di luar perbuatan itu sendiri. Berdasarkan konsep ini maka untuk menilai seseorang sebagai manusia yang baik atau pun tidak baik, tidaklah cukup bila di lihat hanya dari kelakuan lahiriah saja. Untuk menarik kesimpulan dari kelakuan yang terpuji ke suatu karakter yang terpuji juga, harus melihat pula motivasi yang melahirkannya. Karena tindakan lahiriah yang secara objektif baik dapat juga dilakukan dengan perhitungan untung rugi dengan pamrih. Tindakan-tindakan baik tersebut baru bernilai positif bila dilakukan karena kesadaran dan tanggung jawab. Mengingat motivasi merupakan faktor penentu dalam penilaian moral maka kesadaran diri perlu dibina dan dipelihara secara terus menerus sehingga motivasi dalam mengambil sikap dan tindakan yang baik tetap lurus dan tanpa pamrih. Kata Kunci: Moral, Nilai dan Pendidikan
ISSN:2085-8663
2085-8663