Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memahami makna Tari Sang Hyang Dedari yang kini sering disajikan dalam konteks pariwisata di Puri Saren Agung Ubud, Bali. Padahal Tari Sang Hyang Dedari merupakan sebuah tari upacara untuk memohon keselamatan bagi masyarakat setempat. Sebagai sebuah tari upacara...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ni Made Ruastiti
Format: Article
Language:English
Published: Institut Seni Indonesia Denpasar 2017-09-01
Series:Mudra: Jurnal Seni Budaya
Online Access:http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/105
id doaj-b3198e7736394d99a1213c04b4550c7b
record_format Article
spelling doaj-b3198e7736394d99a1213c04b4550c7b2020-11-25T00:02:24ZengInstitut Seni Indonesia DenpasarMudra: Jurnal Seni Budaya0854-34612541-04072017-09-0132210.31091/mudra.v32i2.10545Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era GlobalNi Made RuastitiTujuan penelitian ini dilakukan untuk memahami makna Tari Sang Hyang Dedari yang kini sering disajikan dalam konteks pariwisata di Puri Saren Agung Ubud, Bali. Padahal Tari Sang Hyang Dedari merupakan sebuah tari upacara untuk memohon keselamatan bagi masyarakat setempat. Sebagai sebuah tari upacara, Tari Sang Hyang Dedari semestinya hanya disajikan di pura dalam konteks upacara saja. Namun kenyataannya di Puri Saren Agung Ubud berbeda. Untuk itu, penelitian yang berlokasi di Puri Saren Agung Ubud ini akan mengkaji permasalahan tentang: (1) mengapa Puri Saren Agung Ubud menyajikan Tari Sang Hyang Dedari dalam konteks pariwisata?; (2) bagaimana mereka menyajikan?; dan (3) bagaimana Puri Saren Agung Ubud memaknai Tari Sang Hyang Dedari tersebut?. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam perspektif cultural studies yang dianalisis dengan teori dekonstruksi, teori estetika postmodern, teori praktik, dan teori relasi kuasa pengetahuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Puri Saren Agung Ubud menyajikan Tari Sang Hyang Dedari dalam konteks pariwisata karena dilatari adanya peluang pasar yakni berkembangnya industri pariwisata di Ubud serta adanya potensi kesenian masyarakat yang memadai untuk menampilkan seni pertunjukan pariwisata; (2) Puri Saren Agung Ubud menyajikan Tari Sang Hyang Dedari untuk pariwisata dalam bentuk tari kreasi baru pelegongan yang konsep penciptaannya merupakan pengembangan bentuk estetika pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari untuk upacara; (3) Puri Saren Agung Ubud memaknai pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari dalam konteks pariwisata terebut sebagai sebuah kreativitas seni, produk pariwisata bernilai ekonomi, sebagai pengikat relasi sosial masyarakat yang berimplikasi pada pelestarian seni pertunjukan tradisional di daerah tersebut pada era global.http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/105
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Ni Made Ruastiti
spellingShingle Ni Made Ruastiti
Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global
Mudra: Jurnal Seni Budaya
author_facet Ni Made Ruastiti
author_sort Ni Made Ruastiti
title Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global
title_short Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global
title_full Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global
title_fullStr Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global
title_full_unstemmed Membongkar Makna Pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari Di Puri Saren Agung Ubud, Bali Pada Era Global
title_sort membongkar makna pertunjukan tari sang hyang dedari di puri saren agung ubud, bali pada era global
publisher Institut Seni Indonesia Denpasar
series Mudra: Jurnal Seni Budaya
issn 0854-3461
2541-0407
publishDate 2017-09-01
description Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memahami makna Tari Sang Hyang Dedari yang kini sering disajikan dalam konteks pariwisata di Puri Saren Agung Ubud, Bali. Padahal Tari Sang Hyang Dedari merupakan sebuah tari upacara untuk memohon keselamatan bagi masyarakat setempat. Sebagai sebuah tari upacara, Tari Sang Hyang Dedari semestinya hanya disajikan di pura dalam konteks upacara saja. Namun kenyataannya di Puri Saren Agung Ubud berbeda. Untuk itu, penelitian yang berlokasi di Puri Saren Agung Ubud ini akan mengkaji permasalahan tentang: (1) mengapa Puri Saren Agung Ubud menyajikan Tari Sang Hyang Dedari dalam konteks pariwisata?; (2) bagaimana mereka menyajikan?; dan (3) bagaimana Puri Saren Agung Ubud memaknai Tari Sang Hyang Dedari tersebut?. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam perspektif cultural studies yang dianalisis dengan teori dekonstruksi, teori estetika postmodern, teori praktik, dan teori relasi kuasa pengetahuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Puri Saren Agung Ubud menyajikan Tari Sang Hyang Dedari dalam konteks pariwisata karena dilatari adanya peluang pasar yakni berkembangnya industri pariwisata di Ubud serta adanya potensi kesenian masyarakat yang memadai untuk menampilkan seni pertunjukan pariwisata; (2) Puri Saren Agung Ubud menyajikan Tari Sang Hyang Dedari untuk pariwisata dalam bentuk tari kreasi baru pelegongan yang konsep penciptaannya merupakan pengembangan bentuk estetika pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari untuk upacara; (3) Puri Saren Agung Ubud memaknai pertunjukan Tari Sang Hyang Dedari dalam konteks pariwisata terebut sebagai sebuah kreativitas seni, produk pariwisata bernilai ekonomi, sebagai pengikat relasi sosial masyarakat yang berimplikasi pada pelestarian seni pertunjukan tradisional di daerah tersebut pada era global.
url http://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/105
work_keys_str_mv AT nimaderuastiti membongkarmaknapertunjukantarisanghyangdedaridipurisarenagungubudbalipadaeraglobal
_version_ 1725437875200196608