Diskrepansi Nilai CRP dan LED pada Fase Akut Penyakit Kawasaki

Latar belakang. Dasar diagnosis penyakit Kawasaki (PK) yang ditetapkan oleh konsensus American Heart Association (AHA) 2004 dan 2017 berdasarkan gejala dan tanda klinis, serta ditunjang oleh pemeriksaan laboratorium, di antaranya reaktan fase akut, seperti CRP (C reactive protein) dan LED (laju enda...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Najib Advani, Lucyana Alim Santoso
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2018-05-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
CRP
LED
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1339
Description
Summary:Latar belakang. Dasar diagnosis penyakit Kawasaki (PK) yang ditetapkan oleh konsensus American Heart Association (AHA) 2004 dan 2017 berdasarkan gejala dan tanda klinis, serta ditunjang oleh pemeriksaan laboratorium, di antaranya reaktan fase akut, seperti CRP (C reactive protein) dan LED (laju endap darah) yang umumnya meningkat pada fase akut. Penelitian sebelumnya mendapatkan adanya perbedaan nilai (diskrepansi) antara keduanya. Tujuan. Untuk mengetahui apakah pada fase akut PK cukup diperiksa CRP atau LED atau keduanya. Metode. Penelitian retrospektif yang melibatkan 1163 subjek PK secara konsekutif selama 1 April 2000 sampai dengan 31 Mei 2017.Terdapat 741 subjek yang memenuhi syarat kelengkapan semua data. Nilai potong yang digunakan untuk peningkatan CRP adalah > 30 mg/dl, dan LED >40 mm. Hasil. Terdapat dikrepansi antara nilai CRP dan LED pada 30,8% subjek yang artinya nilai CRP meningkat sedangkan LED normal atau sebaliknya. Kesimpulan. C reactive protein maupun LED perlu diperiksa bersamaan pada fase akut PK.
ISSN:0854-7823
2338-5030