Analisis Perbedaan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) sebagai Fitoremediasi Merkuri (Hg) pada Air

Kegiatan pengolahan emas yang dilakukan secara amalgamasi menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat merkuri (Hg). Kayu Apu merupakan tanaman terapung yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap iklim, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, serta penyerap-an unsur hara dan air yang besar...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Maulida Khasanah, Anita Dewi Moelyaningrum, Rahayu Sri Pujiati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2019-02-01
Series:Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Subjects:
Online Access:http://journalsanitasi.keslingjogja.net/index.php/sanitasi/article/view/129
Description
Summary:Kegiatan pengolahan emas yang dilakukan secara amalgamasi menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat merkuri (Hg). Kayu Apu merupakan tanaman terapung yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap iklim, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, serta penyerap-an unsur hara dan air yang besar sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai tanaman fitoremediasi untuk menyerap Hg. Tujuan penelitian true experiment ini adalah untuk mengana-lisis perbedaan kadar Hg antara limbah cair tanpa Kayu Apu dan limbah cair dengan penam-bahan Kayu Apu seberat 300 gr/ 6 l, 400 gr/ 6 l dan 500 gr/ 6 l, dengan waktu kontak 10 hari.  Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjuk-kan adanya perbedaan kadar Hg yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok per-lakuan (p<0,05). Pemberian Kayu Apu seberat 500 gr/ 6 l menghasilkan penurunan kadar Hg yang tertinggi, yaitu sebesar 77,6 %. Dapat disimpulkan bahwa Kayu Apu dapat digunakan se-bagai fitoremediasi untuk logam Hg. Namun demikian, perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu menambahkan waktu kontak sebagai variabel sehingga dapat diketahui tingkat penyerapan un-tuk masing-masing waktu.
ISSN:1978-5763
2579-3896