GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL
Buah-buahan lokal sulit untuk bersaing dengan buah-buahan impor karena penampilan buah impor lebih berwarna, lebih menarik, paket lebih baik, buah lokal mudah busuk. Sebenarnya buah lokal mengandung nutrisi lebih tinggi dari buah-buahan impor. Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2016-12-01
|
Series: | Buletin Udayana Mengabdi |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/26889 |
id |
doaj-ba61d3a63d174d1a8acf722ae015bdef |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-ba61d3a63d174d1a8acf722ae015bdef2021-04-02T21:15:28ZengUniversitas UdayanaBuletin Udayana Mengabdi1412-09252654-99642016-12-01153161926889GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVALN.W.S. SutariD.W.S. YudhariN.N. SoniariBuah-buahan lokal sulit untuk bersaing dengan buah-buahan impor karena penampilan buah impor lebih berwarna, lebih menarik, paket lebih baik, buah lokal mudah busuk. Sebenarnya buah lokal mengandung nutrisi lebih tinggi dari buah-buahan impor. Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bali mengkonsumsi buah-buahan impor lebih banyak daripada buah-buahan lokal, walaupun buah impor nutrisinya kurang karena waktu yang lebih lama dalam penyimpanan terutama setelah panen sampai mereka dijual di pasar. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengubah paradigma masyarakat sehingga mereka lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan lokal. Tujuan dari program Focus Group Discussion (FGD) adalah membuat Gebogan menggunakan buah lokal berharap bahwa orang lebih banyak memakan buah lokal. Program ini bermanfaat terutama untuk masyarakat Desa Sanur, jika sistem penanganan dari panen, pengemasan, transportasi dilakukan dengan baik, sehingga buah-buahan lokal mengandung nutrisi yang lebih tinggi dari buah-buahan impor.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/26889local fruit, imported fruit, creating balinesse offering (gebogan), sanur village festival. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
N.W.S. Sutari D.W.S. Yudhari N.N. Soniari |
spellingShingle |
N.W.S. Sutari D.W.S. Yudhari N.N. Soniari GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL Buletin Udayana Mengabdi local fruit, imported fruit, creating balinesse offering (gebogan), sanur village festival. |
author_facet |
N.W.S. Sutari D.W.S. Yudhari N.N. Soniari |
author_sort |
N.W.S. Sutari |
title |
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL |
title_short |
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL |
title_full |
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL |
title_fullStr |
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL |
title_full_unstemmed |
GERAKAN CINTA BUAH LOKAL PADA SANUR VILLAGE FESTIVAL |
title_sort |
gerakan cinta buah lokal pada sanur village festival |
publisher |
Universitas Udayana |
series |
Buletin Udayana Mengabdi |
issn |
1412-0925 2654-9964 |
publishDate |
2016-12-01 |
description |
Buah-buahan lokal sulit untuk bersaing dengan buah-buahan impor karena penampilan buah impor lebih berwarna, lebih menarik, paket lebih baik, buah lokal mudah busuk. Sebenarnya buah lokal mengandung nutrisi lebih tinggi dari buah-buahan impor. Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bali mengkonsumsi buah-buahan impor lebih banyak daripada buah-buahan lokal, walaupun buah impor nutrisinya kurang karena waktu yang lebih lama dalam penyimpanan terutama setelah panen sampai mereka dijual di pasar. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengubah paradigma masyarakat sehingga mereka lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan lokal. Tujuan dari program Focus Group Discussion (FGD) adalah membuat Gebogan menggunakan buah lokal berharap bahwa orang lebih banyak memakan buah lokal. Program ini bermanfaat terutama untuk masyarakat Desa Sanur, jika sistem penanganan dari panen, pengemasan, transportasi dilakukan dengan baik, sehingga buah-buahan lokal mengandung nutrisi yang lebih tinggi dari buah-buahan impor. |
topic |
local fruit, imported fruit, creating balinesse offering (gebogan), sanur village festival. |
url |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/26889 |
work_keys_str_mv |
AT nwssutari gerakancintabuahlokalpadasanurvillagefestival AT dwsyudhari gerakancintabuahlokalpadasanurvillagefestival AT nnsoniari gerakancintabuahlokalpadasanurvillagefestival |
_version_ |
1721545535358238720 |