PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KEBERAKSARAAN BERORIENTASI BUDAYA LOKAL UNTUK MENUNTASKAN TUNAAKSARA DEWASA PADA MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN CIREBON

Perkembangan dari indeks pembangunan orang-orang Indonesia cenderung turun naik dan selalu di belakang Cina, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Program pemberantasan buta huruf adalah salah satu usaha dalam mengajar pencapaian peningkatan kampanye pendidikan yangsecara relatif akan memeprtinggi perba...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kuswara
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pendidikan Indonesia 2015-04-01
Series:Jurnal Penelitian Pendidikan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/view/2434
Description
Summary:Perkembangan dari indeks pembangunan orang-orang Indonesia cenderung turun naik dan selalu di belakang Cina, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Program pemberantasan buta huruf adalah salah satu usaha dalam mengajar pencapaian peningkatan kampanye pendidikan yangsecara relatif akan memeprtinggi perbaikan / peningkatanindex pendidikan sebagai bagian dari komponen HDI. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengidentifikasi kondisi social budaya; 2) menggambarkan situasi gerakan pemberantasan buta huruf; 3) merancang model hipotesis kebudayaan local yang berorientasi pada pembelajaran; dan 4) mengevaluasi keefektifan budaya local yang berorientasi pada pendidikan dalam gerakan pemberantasan buta huruf pada kelompok coastal di desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Proses model pembangunan mengarah pada prosedur yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989 : 784–785). Kajian ini menunjukan bahwa indeks HDI Kabupaten Cirebon pada tahun 2011 adalah 69,27 yang merupakan angka di bawah rata-rata dari indeks HDI Provinsi Jawa Tengah (72,73), dengan 3,36 nilai ketidaksesuaian, sementara jumlah yang buta huruf adalah 88.550 orang. Hasil analisis mengenai keefektifan budaya local berorientasi pada model pembelajaran melek huruf/pemberantasan buta huruf menunjukan bahwa model tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pendidikan, pendidikan bahasa Indonesia, kemahiran pekerjaan tertentu, peningkatan budaya local, penguasaan diri, kemahiran dan keterampilan dalam aplikasi IT. Keefektifan ujian secara statistic yang diukur menunjukan perubahan pada level keterampilan dan kemahiran pendidikan dari tidak memilikinya sampai dengan mahir/cekatan.
ISSN:1412-565X
1412-565X