PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA

This article was an endeavor to describe the arena of the education which aim to de-radicalization, specially among the youth with their peer group. In many cases, the youth is the main target of the radicalism and they were often exploited for the radical movement. In previous researches, the conce...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yusar Yusar
Format: Article
Language:English
Published: Walisongo State Islamic University 2015-06-01
Series:Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Subjects:
Online Access:http://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/229
id doaj-bc4a33e3a0aa4b49b01f5aa0f0871f54
record_format Article
spelling doaj-bc4a33e3a0aa4b49b01f5aa0f0871f542020-11-24T21:45:03ZengWalisongo State Islamic UniversityWalisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan0852-71722461-064X2015-06-0123117719610.21580/ws.2015.23.1.229234PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMAYusar Yusar0Padjadjaran University, BandungThis article was an endeavor to describe the arena of the education which aim to de-radicalization, specially among the youth with their peer group. In many cases, the youth is the main target of the radicalism and they were often exploited for the radical movement. In previous researches, the concept of the peer group are rarely considered. Data collected based on several observations in the exper­iments with the artificial scene of daily life. The youth found their way to show their awareness on the religious radical movement. In some empirical inves­ti­gations, this article might offers the theoretical framework of peers that may be constructed to study the de-radicalization of religious movement. In the peer life, it was built the force to control the members not to join the radical movement. This article may provide a new approach in terms of  education for de-radicalization of religious movement. *** Artikel ini merupakan upaya untuk menggambarkan arena pendidikan yang ber­tujuan untuk deradikalisasi, khususnya di antara kaum muda dengan kelompok sebaya mereka. Dalam banyak kasus, pemuda adalah sasaran utama radikalisme dan mereka sering dilakukan untuk gerakan radikal. Dalam penelitian se­belum­nya, konsep dari kelompok sebaya jarang dipertimbangkan. Data dikumpulkan ber­dasarkan beberapa pengamatan dalam eksperimen dalam adegan buatan kehidupan sehari-hari. Pemuda menemukan jalan mereka untuk memberikan tanda kesadaran gerakan radikal agama. Pada beberapa penyelidikan empiris, artikel ini dapat menawarkan kerangka teoritis teman sebaya yang mungkin dibangun untuk mempelajari deradikalisasi gerakan keagamaan. Dalam ke­hidup­an teman sebaya, dibangun kekuatan untuk mengendalikan anggota untuk tidak bergabung dengan gerakan radikal. Artikel ini dapat memberikan pen­dekatan baru dalam pendidikan istilah untuk deradikalisasi gerakan keagamaan.http://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/229pertemanan sebayaremajaderadikalisasi
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yusar Yusar
spellingShingle Yusar Yusar
PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA
Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
pertemanan sebaya
remaja
deradikalisasi
author_facet Yusar Yusar
author_sort Yusar Yusar
title PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA
title_short PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA
title_full PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA
title_fullStr PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA
title_full_unstemmed PERTEMANAN SEBAYA SEBAGAI ARENA PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA
title_sort pertemanan sebaya sebagai arena pendidikan deradikalisasi agama
publisher Walisongo State Islamic University
series Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
issn 0852-7172
2461-064X
publishDate 2015-06-01
description This article was an endeavor to describe the arena of the education which aim to de-radicalization, specially among the youth with their peer group. In many cases, the youth is the main target of the radicalism and they were often exploited for the radical movement. In previous researches, the concept of the peer group are rarely considered. Data collected based on several observations in the exper­iments with the artificial scene of daily life. The youth found their way to show their awareness on the religious radical movement. In some empirical inves­ti­gations, this article might offers the theoretical framework of peers that may be constructed to study the de-radicalization of religious movement. In the peer life, it was built the force to control the members not to join the radical movement. This article may provide a new approach in terms of  education for de-radicalization of religious movement. *** Artikel ini merupakan upaya untuk menggambarkan arena pendidikan yang ber­tujuan untuk deradikalisasi, khususnya di antara kaum muda dengan kelompok sebaya mereka. Dalam banyak kasus, pemuda adalah sasaran utama radikalisme dan mereka sering dilakukan untuk gerakan radikal. Dalam penelitian se­belum­nya, konsep dari kelompok sebaya jarang dipertimbangkan. Data dikumpulkan ber­dasarkan beberapa pengamatan dalam eksperimen dalam adegan buatan kehidupan sehari-hari. Pemuda menemukan jalan mereka untuk memberikan tanda kesadaran gerakan radikal agama. Pada beberapa penyelidikan empiris, artikel ini dapat menawarkan kerangka teoritis teman sebaya yang mungkin dibangun untuk mempelajari deradikalisasi gerakan keagamaan. Dalam ke­hidup­an teman sebaya, dibangun kekuatan untuk mengendalikan anggota untuk tidak bergabung dengan gerakan radikal. Artikel ini dapat memberikan pen­dekatan baru dalam pendidikan istilah untuk deradikalisasi gerakan keagamaan.
topic pertemanan sebaya
remaja
deradikalisasi
url http://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/229
work_keys_str_mv AT yusaryusar pertemanansebayasebagaiarenapendidikanderadikalisasiagama
_version_ 1725906977762050048