RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)

The critical point of performance and risk supply chain in a dairy product agro-industries was found in the product’s perishable characteristics. Bacterial and antibiotic contaminations have been identified as the major risks. This risks arise from a series of activities strarting from farms, coopera...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Winnie Septiani, Taufik Djatna
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2015-05-01
Series:Agritech
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9423
id doaj-be6d133620834809a84cc08e53fb004c
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Winnie Septiani
Taufik Djatna
spellingShingle Winnie Septiani
Taufik Djatna
RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)
Agritech
author_facet Winnie Septiani
Taufik Djatna
author_sort Winnie Septiani
title RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)
title_short RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)
title_full RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)
title_fullStr RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)
title_full_unstemmed RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)
title_sort rancangan model performansi risiko rantai pasok agroindustri susu dengan menggunakan pendekatan logika fuzzy (a supply chain risk performance model for local raw milk agro-industry based on fuzzy logic approach)
publisher Universitas Gadjah Mada
series Agritech
issn 0216-0455
2527-3825
publishDate 2015-05-01
description The critical point of performance and risk supply chain in a dairy product agro-industries was found in the product’s perishable characteristics. Bacterial and antibiotic contaminations have been identified as the major risks. This risks arise from a series of activities strarting from farms, cooperatives and Milk Processing Industry that will affect the entire supply chain performance. This paper aimed to design performance and risk supply chain model for agroindustrial dairy product supply chain risks by using Fuzzy Associative Memories (FAMS) approach. The approach is used to translate a quantity that is expressed using the language (linguistic). The fuzzy logic system provides four basic elements, namely :  (i) rule base; (ii) inference engine; (iii) fuzzification; (iv) defuzzification. There are three proposed components in the model, namely : (i) performance profile; (ii) risk profile and (iii) risk exposure, which were expressed in time, cost and quality. The initial stage began with the analysis of invetible exposure risk exposure, including analysis of environmental and configuration characteristics, as well as dairy agro-industries supply chain. The second stage was analysis of evitable exposure risk, while the third stage was to change, risk exposure into time, cost and quality performance units. The second stage generateds risk magnitude of risk as a function of probability and severity, the two value that were measured with Fuzzy Associative Memories (FAMS). The Model, therefore  showed the  impact of emerging risks damage to the agro-industry supply chain, which could be measured and be minimized in order to improve the robustnesss of the supply chain. Keywords: Performance, risk, fuzzy, supply chain, dairy agroindustry   ABSTRAK Titik kritis dari performansi dan risiko rantai pasok agroindustri susu terletak pada karakteristik produknya yang mudah rusak. Risiko tertinggi yang teridentifikasi pada rantai ini adalah risiko susu terkontaminasi bakteri dan antibiotik. Risiko ini muncul dari rangkaian aktivitas yang terjadi mulai dari peternakan, koperasi dan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang akan mempengaruhi performasi rantai pasok keseluruhan. Paper ini bertujuan untuk merancang model performansi dan risiko rantai pasok agroindustri susu dengan menggunakan pendekatan Fuzzy Assosiated Memories (FAMs). Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic). Secara umum dalam sistem logika fuzzy terdapat empat buah elemen dasar, yaitu: basis kaidah (rule base), mekanisme pengambilan keputusan (inference engine), proses fuzzifikasi (fuzzification) dan proses defuzzifikasi (defuzzification). Ada tiga komponen yang dipertimbangkan dalam rancangan model yaitu profil performansi, profil risiko dan eksposur risiko dalam ukuran waktu, biaya dan kualitas. Tahap pertama dimulai dengan menganalisis eksposur risiko yang tidak terhindarkan yang meliputi analisis karakteristik lingkungan dan konfigurasi serta karakteristik rantai pasok agroindustri susu. Tahap kedua adalah menganalisis eksposure risiko yang dapat dihindari. Tahap ketiga adalah mengubah eksposur risiko ke dalam ukuran performansi waktu, biaya dan kualitas. Pada tahap kedua dihasilkan magnitude risiko, yang merupakan fungsi dari nilai probabilitas dan severity yang dilakukan dengan menggunakan Fuzzy Assosiated Memories (FAMs).Dengan model ini diharapkan dampak kerusakan dari risiko yang muncul pada rantai pasok agroindustri susu dapat terukur dan dapat diminimasi sehingga dapat meningkatkan ketangguhan (robustnes) dari rantai pasok. Kata kunci: Performansi, risiko, fuzzy, rantai pasok, agroindustri susu
url https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9423
work_keys_str_mv AT winnieseptiani rancanganmodelperformansirisikorantaipasokagroindustrisusudenganmenggunakanpendekatanlogikafuzzyasupplychainriskperformancemodelforlocalrawmilkagroindustrybasedonfuzzylogicapproach
AT taufikdjatna rancanganmodelperformansirisikorantaipasokagroindustrisusudenganmenggunakanpendekatanlogikafuzzyasupplychainriskperformancemodelforlocalrawmilkagroindustrybasedonfuzzylogicapproach
_version_ 1725906995762954240
spelling doaj-be6d133620834809a84cc08e53fb004c2020-11-24T21:45:03ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252015-05-013501889710.22146/agritech.94237593RANCANGAN MODEL PERFORMANSI RISIKO RANTAI PASOK AGROINDUSTRI SUSU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LOGIKA FUZZY (A Supply Chain Risk Performance Model for Local Raw Milk Agro-Industry Based on Fuzzy Logic Approach)Winnie SeptianiTaufik DjatnaThe critical point of performance and risk supply chain in a dairy product agro-industries was found in the product’s perishable characteristics. Bacterial and antibiotic contaminations have been identified as the major risks. This risks arise from a series of activities strarting from farms, cooperatives and Milk Processing Industry that will affect the entire supply chain performance. This paper aimed to design performance and risk supply chain model for agroindustrial dairy product supply chain risks by using Fuzzy Associative Memories (FAMS) approach. The approach is used to translate a quantity that is expressed using the language (linguistic). The fuzzy logic system provides four basic elements, namely :  (i) rule base; (ii) inference engine; (iii) fuzzification; (iv) defuzzification. There are three proposed components in the model, namely : (i) performance profile; (ii) risk profile and (iii) risk exposure, which were expressed in time, cost and quality. The initial stage began with the analysis of invetible exposure risk exposure, including analysis of environmental and configuration characteristics, as well as dairy agro-industries supply chain. The second stage was analysis of evitable exposure risk, while the third stage was to change, risk exposure into time, cost and quality performance units. The second stage generateds risk magnitude of risk as a function of probability and severity, the two value that were measured with Fuzzy Associative Memories (FAMS). The Model, therefore  showed the  impact of emerging risks damage to the agro-industry supply chain, which could be measured and be minimized in order to improve the robustnesss of the supply chain. Keywords: Performance, risk, fuzzy, supply chain, dairy agroindustry   ABSTRAK Titik kritis dari performansi dan risiko rantai pasok agroindustri susu terletak pada karakteristik produknya yang mudah rusak. Risiko tertinggi yang teridentifikasi pada rantai ini adalah risiko susu terkontaminasi bakteri dan antibiotik. Risiko ini muncul dari rangkaian aktivitas yang terjadi mulai dari peternakan, koperasi dan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang akan mempengaruhi performasi rantai pasok keseluruhan. Paper ini bertujuan untuk merancang model performansi dan risiko rantai pasok agroindustri susu dengan menggunakan pendekatan Fuzzy Assosiated Memories (FAMs). Logika fuzzy digunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic). Secara umum dalam sistem logika fuzzy terdapat empat buah elemen dasar, yaitu: basis kaidah (rule base), mekanisme pengambilan keputusan (inference engine), proses fuzzifikasi (fuzzification) dan proses defuzzifikasi (defuzzification). Ada tiga komponen yang dipertimbangkan dalam rancangan model yaitu profil performansi, profil risiko dan eksposur risiko dalam ukuran waktu, biaya dan kualitas. Tahap pertama dimulai dengan menganalisis eksposur risiko yang tidak terhindarkan yang meliputi analisis karakteristik lingkungan dan konfigurasi serta karakteristik rantai pasok agroindustri susu. Tahap kedua adalah menganalisis eksposure risiko yang dapat dihindari. Tahap ketiga adalah mengubah eksposur risiko ke dalam ukuran performansi waktu, biaya dan kualitas. Pada tahap kedua dihasilkan magnitude risiko, yang merupakan fungsi dari nilai probabilitas dan severity yang dilakukan dengan menggunakan Fuzzy Assosiated Memories (FAMs).Dengan model ini diharapkan dampak kerusakan dari risiko yang muncul pada rantai pasok agroindustri susu dapat terukur dan dapat diminimasi sehingga dapat meningkatkan ketangguhan (robustnes) dari rantai pasok. Kata kunci: Performansi, risiko, fuzzy, rantai pasok, agroindustri susuhttps://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9423