Pengaruh Penyeimbangan Pergerakan Pesawat terhadap Peningkatan Kinerja Bandara (Studi Kasus: Bandara Internasional Soekarno-Hatta)

Pertumbuhan permintaan arus pergerakan penumpang dan pesawat tiap periode waktu harus diikuti dengan ketersediaan infrastruktur yang cukup. Namun masalah yang umumnya terjadi adalah kondisi dimana kapasitas infrastruktur tidak dapat meningkat secara simultan dengan peningkatan jumlah pergerakan ters...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Iqbal Rachmansyah, Nahdalina Nahdalina
Format: Article
Language:English
Published: Air Transportation Research and Development Center 2017-09-01
Series:Warta Ardhia: Jurnal Perhubungan Udara
Subjects:
Online Access:http://www.wartaardhia.com/index.php/wartaardhia/article/view/281
Description
Summary:Pertumbuhan permintaan arus pergerakan penumpang dan pesawat tiap periode waktu harus diikuti dengan ketersediaan infrastruktur yang cukup. Namun masalah yang umumnya terjadi adalah kondisi dimana kapasitas infrastruktur tidak dapat meningkat secara simultan dengan peningkatan jumlah pergerakan tersebut. Apabila pergerakan melebihi kapasitas, maka akan terjadi kondisi ketidakseimbangan pergerakan dan kapasitas, yang akan berimplikasi pada menurunnya tingkat pelayanan atau kinerja pada Bandara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langkah penyeimbangan pergerakan pesawat terhadap peningkatan kinerja Bandara pada masa yang akan datang. Optimasi penyeimbangan pergerakan pesawat dilakukan dengan penggunaan pesawat dengan kapasitas yang lebih besar untuk rute domestik dan peningkatan nilai PLF untuk rute internasional, sedangkan kapasitas sisi udara, khususnya runway akan dianalisis dengan menggunakan metode FAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyeimbangan pergerakan, baik pada rute internasional dan domestik akan menurunkan tingkat pergerakan pesawat pada tahun proyeksi. Kinerja runway yang dimanifestasikan dalam rasio D/C menunjukkan adanya penurunan kejenuhan sebesar 16% pada kondisi dimana telah dilakukannya optimasi pergerakan. [Influence of Aircraft Movement Balancing towards Airport Performance Improvement (Case Study: Soekarno-Hatta International Airport)] The demand growth of passanger and aircraft movement flows over a period of time should be followed by adequate infrastructure availability. However, the most common problem is the condition where the existing infrastructure capacity can not increase simultaneously with an increase in the number of movements. If the movement exceeds the existing capacity, there will be an imbalance condition of movement and capacity, which will have implications on the decrease of service level or performance at the airport. This study aims to analyze the effect of balancing the movement of aircraft towards the improvement of airport performance in the future. The balancing optimization of aircraft movement is carried out with the use of aircraft with greater capacity for domestic routes and increased PLF value for international routes, while air side capacity, especially runways will be analyzed using the FAA method. The results show that balancing movements, both on international and domestic routes will decrease the level of aircraft movement during the projection year. The runway performance manifested in the movement (D) to capacity (C) ratio shows a 16% reduction in saturation under conditions where movement optimization has been performed.
ISSN:0215-9066
2528-4045