Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum

Latar belakang. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1940an, circulating nucleid acid in plasma and serum (CNAPS) masih banyak hal perlu dijawab sebelum konsep ini dapat benar-benar diterapkan untuk mendeteksi DNA dan RNA dalam plasma atau serum. Berbagai penelitian mendukung bahwa DNA dan RNA be...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Legiran Legiran
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Sriwijaya 2017-10-01
Series:Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Online Access:https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/6104
id doaj-c0b883291dfc477bad84ac44a6de3479
record_format Article
spelling doaj-c0b883291dfc477bad84ac44a6de34792020-11-25T03:14:46ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112017-10-01431171203075Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serumLegiran LegiranLatar belakang. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1940an, circulating nucleid acid in plasma and serum (CNAPS) masih banyak hal perlu dijawab sebelum konsep ini dapat benar-benar diterapkan untuk mendeteksi DNA dan RNA dalam plasma atau serum. Berbagai penelitian mendukung bahwa DNA dan RNA bebas memiliki peluang untuk menjadi pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis dan prognosis penyakit terutama keganasan. Tujuan. Memberi gambaran perkembangan konsep CNAPS dari awal ditemukan disertai hasil-hasil penelitian yang mendukungnya. Hasil. DNA sel bebas (cell-free DNA) dapat berasal dari sel nekrosis, apoptosis, atau yang asalnya dari sel itu sendiri, khususnya sel limfosit dan dapat disimpulkan dua sumber yang mungkin CNAPS adalah pelepasan pasif dari sel mati (apoptosis) dan dari pelepasan aktif dari sekresi sel. Asal CNA pada orang normal dari hasil apoptosis limfosit dan inti sel lainnya dan pada pasien kanker, dimana apoptosis sel hilang karena proliferasi sel meningkat yang ditunjukkan seringkali pada elektroforesis muncul pola tangga (pada kanker paru dan pankreas) yang mirip seperti pola apoptosis sel. Untuk DNA fetal yang masuk ke plasma maternal, dapat berasal dari berbagai kemungkinan yaitu transfer DNA langsung, sel-sel placenta dan hematopoeitic, dan placenta sebagai sumber predominan. Kesimpulan.  Penelitian-penelitian yang telah dilakukan memberi harapan CNAPS dapat menjadi metode pemeriksaan yang cepat, non invasif, sensitif, dan akurat jika diteliti dengan standarisasi teknik pemeriksaan, evaluasi yang hati-hati, dan analisis data sesuai parameter.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/6104
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Legiran Legiran
spellingShingle Legiran Legiran
Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
author_facet Legiran Legiran
author_sort Legiran Legiran
title Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum
title_short Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum
title_full Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum
title_fullStr Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum
title_full_unstemmed Asam nukleat bebas untuk deteksi DNA dan RNA Dalam plasma dan serum
title_sort asam nukleat bebas untuk deteksi dna dan rna dalam plasma dan serum
publisher Universitas Sriwijaya
series Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
issn 2406-7431
2614-0411
publishDate 2017-10-01
description Latar belakang. Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1940an, circulating nucleid acid in plasma and serum (CNAPS) masih banyak hal perlu dijawab sebelum konsep ini dapat benar-benar diterapkan untuk mendeteksi DNA dan RNA dalam plasma atau serum. Berbagai penelitian mendukung bahwa DNA dan RNA bebas memiliki peluang untuk menjadi pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis dan prognosis penyakit terutama keganasan. Tujuan. Memberi gambaran perkembangan konsep CNAPS dari awal ditemukan disertai hasil-hasil penelitian yang mendukungnya. Hasil. DNA sel bebas (cell-free DNA) dapat berasal dari sel nekrosis, apoptosis, atau yang asalnya dari sel itu sendiri, khususnya sel limfosit dan dapat disimpulkan dua sumber yang mungkin CNAPS adalah pelepasan pasif dari sel mati (apoptosis) dan dari pelepasan aktif dari sekresi sel. Asal CNA pada orang normal dari hasil apoptosis limfosit dan inti sel lainnya dan pada pasien kanker, dimana apoptosis sel hilang karena proliferasi sel meningkat yang ditunjukkan seringkali pada elektroforesis muncul pola tangga (pada kanker paru dan pankreas) yang mirip seperti pola apoptosis sel. Untuk DNA fetal yang masuk ke plasma maternal, dapat berasal dari berbagai kemungkinan yaitu transfer DNA langsung, sel-sel placenta dan hematopoeitic, dan placenta sebagai sumber predominan. Kesimpulan.  Penelitian-penelitian yang telah dilakukan memberi harapan CNAPS dapat menjadi metode pemeriksaan yang cepat, non invasif, sensitif, dan akurat jika diteliti dengan standarisasi teknik pemeriksaan, evaluasi yang hati-hati, dan analisis data sesuai parameter.
url https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/6104
work_keys_str_mv AT legiranlegiran asamnukleatbebasuntukdeteksidnadanrnadalamplasmadanserum
_version_ 1724642600881750016