Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak

Latar belakang. Sindrom syok dengue (SSD) merupakan kondisi kegawatan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Manajemen cairan yang tidak adekuat di pelayanan kesehatan prarujukan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap mortalitas pada SSD. Skor Pediatric Logistic Organ Dy...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Eka Permata Sari, Pudjo Hagung Widjajanto, Nurnaningsih - -
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2017-03-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
SSD
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1091
id doaj-c0f854e35ca9402ab001975b0bb3727f
record_format Article
spelling doaj-c0f854e35ca9402ab001975b0bb3727f2020-11-24T22:36:09ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302017-03-011853576210.14238/sp18.5.2017.357-621026Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue AnakEka Permata Sari0Pudjo Hagung Widjajanto1Nurnaningsih - -2Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UGM/ RSUP DR. Sardjito YogyakartaDivisi Hemato-Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito YogyakartaDivisi Emergensi dan Rawat Intensif Anak Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/ RSUP dr. Sardjito YogyakartaLatar belakang. Sindrom syok dengue (SSD) merupakan kondisi kegawatan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Manajemen cairan yang tidak adekuat di pelayanan kesehatan prarujukan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap mortalitas pada SSD. Skor Pediatric Logistic Organ Dysfunction (PELOD) dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas SSD. Tujuan. Menilai hubungan dan mortalitas terapi cairan prarujukan dengan skor PELOD dalam 24 jam pertama di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Metode. Penelitian rancangan kohort retrospektif pada anak SSD yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito bulan April 2011 – Maret 2016. Subjek dengan serologi dengue positif baik yang datang sendiri ke IGD ataupun rujukan dilakukan penilaian skor PELOD. Analisis bivariat chi-square digunakan untuk menilai hubungan terapi cairan prarujukan, skor PELOD dan mortalitas. Hasil. Terdapat 159 subyek berusia 1 bulan – 18 tahun. Hubungan bermakna terdapat pada skor PELOD ≥20 terhadap mortalitas SSD (p<0,05). Namun, tidak terdapat hubungan antara resusitasi cairan prarujukan dengan skor PELOD dan mortalitas (p>0,05). Kelebihan cairan prarujukan meningkatkan kematian 2,8 kali meskipun secara statistik tidak bermakna (p=0,06). Kesimpulan. Resusitasi prarujukan tidak berpengaruh terhadap mortalitas SSD anak. Skor PELOD ≥20 memiliki mortalitas yang tinggi pada SSD anak. Kelebihan cairan prarujukan meningkatkan mortalitas SSD.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1091SSDterapi cairanskor PELODmortalitas
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Eka Permata Sari
Pudjo Hagung Widjajanto
Nurnaningsih - -
spellingShingle Eka Permata Sari
Pudjo Hagung Widjajanto
Nurnaningsih - -
Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak
Sari Pediatri
SSD
terapi cairan
skor PELOD
mortalitas
author_facet Eka Permata Sari
Pudjo Hagung Widjajanto
Nurnaningsih - -
author_sort Eka Permata Sari
title Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak
title_short Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak
title_full Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak
title_fullStr Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak
title_full_unstemmed Terapi Cairan Prarujukan dan Skor PELOD sebagai Prediktor Mortalitas Sindrom Syok Dengue Anak
title_sort terapi cairan prarujukan dan skor pelod sebagai prediktor mortalitas sindrom syok dengue anak
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2017-03-01
description Latar belakang. Sindrom syok dengue (SSD) merupakan kondisi kegawatan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Manajemen cairan yang tidak adekuat di pelayanan kesehatan prarujukan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap mortalitas pada SSD. Skor Pediatric Logistic Organ Dysfunction (PELOD) dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas SSD. Tujuan. Menilai hubungan dan mortalitas terapi cairan prarujukan dengan skor PELOD dalam 24 jam pertama di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Metode. Penelitian rancangan kohort retrospektif pada anak SSD yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito bulan April 2011 – Maret 2016. Subjek dengan serologi dengue positif baik yang datang sendiri ke IGD ataupun rujukan dilakukan penilaian skor PELOD. Analisis bivariat chi-square digunakan untuk menilai hubungan terapi cairan prarujukan, skor PELOD dan mortalitas. Hasil. Terdapat 159 subyek berusia 1 bulan – 18 tahun. Hubungan bermakna terdapat pada skor PELOD ≥20 terhadap mortalitas SSD (p<0,05). Namun, tidak terdapat hubungan antara resusitasi cairan prarujukan dengan skor PELOD dan mortalitas (p>0,05). Kelebihan cairan prarujukan meningkatkan kematian 2,8 kali meskipun secara statistik tidak bermakna (p=0,06). Kesimpulan. Resusitasi prarujukan tidak berpengaruh terhadap mortalitas SSD anak. Skor PELOD ≥20 memiliki mortalitas yang tinggi pada SSD anak. Kelebihan cairan prarujukan meningkatkan mortalitas SSD.
topic SSD
terapi cairan
skor PELOD
mortalitas
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1091
work_keys_str_mv AT ekapermatasari terapicairanprarujukandanskorpelodsebagaiprediktormortalitassindromsyokdengueanak
AT pudjohagungwidjajanto terapicairanprarujukandanskorpelodsebagaiprediktormortalitassindromsyokdengueanak
AT nurnaningsih terapicairanprarujukandanskorpelodsebagaiprediktormortalitassindromsyokdengueanak
_version_ 1725721047454449664