Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Larvasida Alami pada Larva Nyamuk Aedes aegypti

Metode pengendalian vektor yang sering digunakan hingga saat ini adalah larvasida sintetik temephos. Saat ini di beberapa daerah telah terjadi resistensi larva Aedes aegypti terhadap temephos, sehingga diperlukan larvasida alami sebagai alternatif. Ekstrak etanol biji rambutan (Nephelium lappaceum L...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Zulhar Riyadi, Julizar Julizar, Rahmatini Rahmatini
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Andalas 2018-06-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/807
Description
Summary:Metode pengendalian vektor yang sering digunakan hingga saat ini adalah larvasida sintetik temephos. Saat ini di beberapa daerah telah terjadi resistensi larva Aedes aegypti terhadap temephos, sehingga diperlukan larvasida alami sebagai alternatif. Ekstrak etanol biji rambutan (Nephelium lappaceum L.) mengandung senyawa flavonoid yang bersifat racun pernafasan sehingga dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji rambutan sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan Post Test Only Group Design. Populasi dalam penelitian adalah larva Aedes aegypti instar III atau IV yang diperoleh dari telur yang dikoleksi dari rumah warga di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Kruskal wallis dan uji signifikansi Mann-whitney, serta analisis probit untuk mendapatkan LC50 dan LC90. Hasil penelitian menunjukkan (1) konsentrasi terendah ekstrak etanol biji rambutan yang efektif membunuh larva Aedes aegypti adalah konsentrasi 4%, (2) LC50 dan LC90 dari ekstrak etanol biji rambutan adalah 0,975% dan 3,473%, (3) persentase kematian larva setelah dipaparkan temephos 0,012 mg/L adalah 83,75%. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol biji rambutan (Nephelium lappaceum L.) 4% terbukti lebih efektif dibandingkan dengan temephos 0,012 mg/L terhadap kematian larva Aedes aegypti di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.
ISSN:2301-7406