PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3

PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3 BURN UP 40%. Pelat elemen bakar (PEB) U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 telah diiradisi di Reaktor Serba Guna (RSG-GAS) dengan burn up 40%. Selama bahan bakar tersebut diradiasi di reaktor menghasilkan beberap...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yanlinastuti Yanlinastuti, Sutri Indaryati, Boybul Boybul, Supardjo Supardjo, Aslina Br. Ginting
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir 2020-06-01
Series:Urania
Online Access:http://jurnal.batan.go.id/index.php/urania/article/view/5874
id doaj-c24b275d286b428082b3ac11c21198f7
record_format Article
spelling doaj-c24b275d286b428082b3ac11c21198f72021-01-01T07:57:18ZengPusat Teknologi Bahan Bakar NuklirUrania0852-47772528-04732020-06-0126210.17146/urania.2020.26.2.58745003PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3Yanlinastuti Yanlinastuti0Sutri IndaryatiBoybul BoybulSupardjo SupardjoAslina Br. GintingPusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATANPENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3 BURN UP 40%. Pelat elemen bakar (PEB) U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 telah diiradisi di Reaktor Serba Guna (RSG-GAS) dengan burn up 40%. Selama bahan bakar tersebut diradiasi di reaktor menghasilkan beberapa isotop hasil fisi seperti cesium, uranium dan isotop lainnya. Besarya isotop hasil fisi tersebut digunakan dalam perhitungan burn up untuk mengetahui unjuk kerja bahan bakar selama diradiasi di reaktor. Oleh karena itu, berat cesium dan uranium harus diketahui secara kuantitatif melalui proses pemisahan analisis fisikokimia. Pelat elemen bakar U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 bagian Middle dipotong secara duplo dengan berat M-1=0,056 g dan M-2=0,075 g, kemudian dilarutkan menggunakan HCl 6N dan HNO3 6N. Larutan PEB pasca iradiasi dipipet sebanyak 100 µL dimasukkan masing-masing kedalam 2 mL larutan HNO3, H2SO4 dan HCl 0,1N, selanjutnya dilakukan pemisahan cesium menggunakan metode penukar kation dengan penambahan 1000 mg zeolit Lampung. Hasil pemisahan diperoleh isotop cesium terikat dengan zeolit dalam fasa padat sedangkan uranium berada dalam fasa cair. Isotop cesium dalam fasa padat maupun dalam fasa cair diukur dengan spektrometer-g selama 10000 detik. Hasil pengukuran diperoleh spektrum 134Cs pada energi 604,7 dan 795,8 keV serta isotop 137Cs pada 661,7 keV. Sementara itu, pemisahan uranium dalam fasa cair dilakukan menggunakan metode kolom penukar anion dengan penambahan 1200 mg resin Dowex. Hasil pemisahan diperoleh spektrum isotop 238U pada energi 4,1943 MeV, 235U pada 4,397 MeV,  236U pada energi 4,494 MeV dan isotop 234U pada  4,777 MeV. Hasil evaluasi dari luas spektrum tersebut diperoleh berat isotop 137Cs dalam 0,056 g potongan PEB U3Si2/Al sebesar 4,08E-05 g; 4,53E-05 g dan 4,53E-05 g, sedangkan isotop 134Cs sebesar 4,84E-08 g; 5,30E-08 g dan 5,20E-08 masing-masing dalam pelarut HNO3; H2SO4dan HCl. Sementara itu, berat isotop 137Cs dalam 0,075 g potongan PEB U3Si2/Al diperoleh sebesar 5,93E-05 g; 5,90E-05 g dan 5,88E-05 g, sedangkan berat isotop 134Cs sebesar 5,23E-07 g; 5,29E-07g dan 5,08E-07g untuk masing-masing pelarut HNO3; H2SO4dan HCl. Berat isotop 238U,235U, 236U dan 234U dalam 0,056 g potongan PEB U3Si2/Al diperoleh sebesar 6,45E-03 g; 2,57E-03 g; 2,42E-06 g; dan 1,90E-05 g, sedangkan dalam 0,075 g PEB diperoleh sebesar 7,41E-03 g; 2,40E-03 g; 2,91E-06  g; dan 2,17E-05 g. Berat isotop 134Cs, 137Cs, 238U,235U, 236U dan 234U dalam 0,056 g PEB  dan 0,075 g potongan PEB U3Si2/Al relatif sama dan selanjutnya digunakan sebagai data masukan untuk perhitungan burn up. Kata kunci: PEB U3Si2/Al pasca iradiasi, pemisahan, kation-anion, cesium, uranium.http://jurnal.batan.go.id/index.php/urania/article/view/5874
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yanlinastuti Yanlinastuti
Sutri Indaryati
Boybul Boybul
Supardjo Supardjo
Aslina Br. Ginting
spellingShingle Yanlinastuti Yanlinastuti
Sutri Indaryati
Boybul Boybul
Supardjo Supardjo
Aslina Br. Ginting
PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3
Urania
author_facet Yanlinastuti Yanlinastuti
Sutri Indaryati
Boybul Boybul
Supardjo Supardjo
Aslina Br. Ginting
author_sort Yanlinastuti Yanlinastuti
title PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3
title_short PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3
title_full PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3
title_fullStr PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3
title_full_unstemmed PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3
title_sort penentuan berat isotop cesium dan uranium dalam pelat elemen bakar u3si2/al densitas 4,8 gu/cm3
publisher Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
series Urania
issn 0852-4777
2528-0473
publishDate 2020-06-01
description PENENTUAN BERAT ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DALAM PELAT ELEMEN BAKAR U3Si2/Al DENSITAS 4,8 gU/cm3 BURN UP 40%. Pelat elemen bakar (PEB) U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 telah diiradisi di Reaktor Serba Guna (RSG-GAS) dengan burn up 40%. Selama bahan bakar tersebut diradiasi di reaktor menghasilkan beberapa isotop hasil fisi seperti cesium, uranium dan isotop lainnya. Besarya isotop hasil fisi tersebut digunakan dalam perhitungan burn up untuk mengetahui unjuk kerja bahan bakar selama diradiasi di reaktor. Oleh karena itu, berat cesium dan uranium harus diketahui secara kuantitatif melalui proses pemisahan analisis fisikokimia. Pelat elemen bakar U3Si2/Al densitas 4,8 gU/cm3 bagian Middle dipotong secara duplo dengan berat M-1=0,056 g dan M-2=0,075 g, kemudian dilarutkan menggunakan HCl 6N dan HNO3 6N. Larutan PEB pasca iradiasi dipipet sebanyak 100 µL dimasukkan masing-masing kedalam 2 mL larutan HNO3, H2SO4 dan HCl 0,1N, selanjutnya dilakukan pemisahan cesium menggunakan metode penukar kation dengan penambahan 1000 mg zeolit Lampung. Hasil pemisahan diperoleh isotop cesium terikat dengan zeolit dalam fasa padat sedangkan uranium berada dalam fasa cair. Isotop cesium dalam fasa padat maupun dalam fasa cair diukur dengan spektrometer-g selama 10000 detik. Hasil pengukuran diperoleh spektrum 134Cs pada energi 604,7 dan 795,8 keV serta isotop 137Cs pada 661,7 keV. Sementara itu, pemisahan uranium dalam fasa cair dilakukan menggunakan metode kolom penukar anion dengan penambahan 1200 mg resin Dowex. Hasil pemisahan diperoleh spektrum isotop 238U pada energi 4,1943 MeV, 235U pada 4,397 MeV,  236U pada energi 4,494 MeV dan isotop 234U pada  4,777 MeV. Hasil evaluasi dari luas spektrum tersebut diperoleh berat isotop 137Cs dalam 0,056 g potongan PEB U3Si2/Al sebesar 4,08E-05 g; 4,53E-05 g dan 4,53E-05 g, sedangkan isotop 134Cs sebesar 4,84E-08 g; 5,30E-08 g dan 5,20E-08 masing-masing dalam pelarut HNO3; H2SO4dan HCl. Sementara itu, berat isotop 137Cs dalam 0,075 g potongan PEB U3Si2/Al diperoleh sebesar 5,93E-05 g; 5,90E-05 g dan 5,88E-05 g, sedangkan berat isotop 134Cs sebesar 5,23E-07 g; 5,29E-07g dan 5,08E-07g untuk masing-masing pelarut HNO3; H2SO4dan HCl. Berat isotop 238U,235U, 236U dan 234U dalam 0,056 g potongan PEB U3Si2/Al diperoleh sebesar 6,45E-03 g; 2,57E-03 g; 2,42E-06 g; dan 1,90E-05 g, sedangkan dalam 0,075 g PEB diperoleh sebesar 7,41E-03 g; 2,40E-03 g; 2,91E-06  g; dan 2,17E-05 g. Berat isotop 134Cs, 137Cs, 238U,235U, 236U dan 234U dalam 0,056 g PEB  dan 0,075 g potongan PEB U3Si2/Al relatif sama dan selanjutnya digunakan sebagai data masukan untuk perhitungan burn up. Kata kunci: PEB U3Si2/Al pasca iradiasi, pemisahan, kation-anion, cesium, uranium.
url http://jurnal.batan.go.id/index.php/urania/article/view/5874
work_keys_str_mv AT yanlinastutiyanlinastuti penentuanberatisotopcesiumdanuraniumdalampelatelemenbakaru3si2aldensitas48gucm3
AT sutriindaryati penentuanberatisotopcesiumdanuraniumdalampelatelemenbakaru3si2aldensitas48gucm3
AT boybulboybul penentuanberatisotopcesiumdanuraniumdalampelatelemenbakaru3si2aldensitas48gucm3
AT supardjosupardjo penentuanberatisotopcesiumdanuraniumdalampelatelemenbakaru3si2aldensitas48gucm3
AT aslinabrginting penentuanberatisotopcesiumdanuraniumdalampelatelemenbakaru3si2aldensitas48gucm3
_version_ 1724364475636645888