Penerepan PETRUK dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Budaya sebagai Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan: (1) Penerapan “PETRUK” dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya sebagai upaya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal. (2) Faktor penghambat penerapan “PETRUK” dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya sebagai upaya internalisasi nilai-nilai keari...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Seni Indonesia Denpasar
2020-04-01
|
Series: | Mudra: Jurnal Seni Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/925 |
Summary: | Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan: (1) Penerapan “PETRUK” dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya sebagai upaya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal. (2) Faktor penghambat penerapan “PETRUK” dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya sebagai upaya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal. (3) Faktor pendukung penerapan “PETRUK” dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis budaya sebagai upaya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis deskriftif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul. Penentuan subjek penelitan dilakukan dengan cara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, kemudian analisis data menggunakan model analisis data interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian di SMP Negeri 3 Banguntapan Bantul menunjukkan (1) Internalisasi nilai-nilai kearifan lokal menggunakan penerapan “PETRUK” (a) huruf P artinya pemodelan, (b) huruf E artinya empowering, (c) huruf T artinya teaching, (d) huruf R artinya reinforcing, (e) huruf U artinya unik, (f) huruf K artinya komprehensif. Nilai-nilai kearifan lokal yang diinternalisasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler karawitan ada 15 nilai, batik 10 nilai, tari 12 nilai yang berpedoman pada PERGUB DIY No. 68 Tahun 2012. (2) Faktor penghambat diantaranya, kurang sadarnya siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan siswa terbiasa dengan budaya modern. (3) Faktor pendukung diantaranya, mendapat dukungan dari orang tua, pemerintah dan masyarakat. |
---|---|
ISSN: | 0854-3461 2541-0407 |