RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA

ABSTRAK Papua merupakan bagian dari pulau New Guinea, yang memiliki tatanan tektonik sangat komplek, dimana tektonik papua dipengaruhi 4 lempeng utama yaitu Lempeng Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina dan Lempeng Eurasia, serta sesar lokal aktif seperti Sesar Sorong, Sesar Yapen, dan lainn...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arif Rahman Hakim, Supriyanto Rohadi, Jajat Jatnika
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 2018-03-01
Series:Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Subjects:
Online Access:http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/395
id doaj-c633d2f39c17456ba06c3f485d37f446
record_format Article
spelling doaj-c633d2f39c17456ba06c3f485d37f4462020-11-24T23:24:24ZengPusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan GeofisikaJurnal Meteorologi dan Geofisika1411-30822527-53722018-03-0118210.31172/jmg.v18i2.395285RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUAArif Rahman Hakim0Supriyanto Rohadi1Jajat Jatnika2Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)ABSTRAK Papua merupakan bagian dari pulau New Guinea, yang memiliki tatanan tektonik sangat komplek, dimana tektonik papua dipengaruhi 4 lempeng utama yaitu Lempeng Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina dan Lempeng Eurasia, serta sesar lokal aktif seperti Sesar Sorong, Sesar Yapen, dan lainnya. Tatanan tektonik yang sangat komplek ini, menjadikan Papua menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pola tektonik wilayah Papua, menggunakan metode simultan menggunakan software simulPS12. Data yang digunakan adalah katalog gempa PGR V Jayapura hasil analisa seiscomp3 dari tahun 2010 hingga 2015, dengan 19 stasiun pencatat. Hasil relokasi gempabumi memperlihatkan adanya perubahan sebesar 75%, baik secara kedalaman maupun secara lintang ataupun bujur, dengan nilai RMS mendekati 0. Sedangkan hasil tomogram pada penampang horisontal menunjukkan resolusi yang baik pada kedalaman 30 km dan 50 km, yang di indikasikan sebagai zona dengan kecepatan rendah berasosiasi dengan sesar sorong dan manokwari trench. Pada penampang vertikal didapatkan tomogram yang juga menginidikasikan zona lemah teridentifikasi sesar sorong, patahan ransiki dan manokwari trench.http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/395relokasi, tomografi, struktur kecepatan, gelombang P, Papua.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Arif Rahman Hakim
Supriyanto Rohadi
Jajat Jatnika
spellingShingle Arif Rahman Hakim
Supriyanto Rohadi
Jajat Jatnika
RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA
Jurnal Meteorologi dan Geofisika
relokasi, tomografi, struktur kecepatan, gelombang P, Papua.
author_facet Arif Rahman Hakim
Supriyanto Rohadi
Jajat Jatnika
author_sort Arif Rahman Hakim
title RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA
title_short RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA
title_full RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA
title_fullStr RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA
title_full_unstemmed RELOKASI HIPOSENTER DAN PENCITRAAN STRUKTUR GELOMBANG P MENGGUNAKAN METODE INVERSI SIMULTAN DI WILAYAH PAPUA
title_sort relokasi hiposenter dan pencitraan struktur gelombang p menggunakan metode inversi simultan di wilayah papua
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
series Jurnal Meteorologi dan Geofisika
issn 1411-3082
2527-5372
publishDate 2018-03-01
description ABSTRAK Papua merupakan bagian dari pulau New Guinea, yang memiliki tatanan tektonik sangat komplek, dimana tektonik papua dipengaruhi 4 lempeng utama yaitu Lempeng Australia, Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina dan Lempeng Eurasia, serta sesar lokal aktif seperti Sesar Sorong, Sesar Yapen, dan lainnya. Tatanan tektonik yang sangat komplek ini, menjadikan Papua menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pola tektonik wilayah Papua, menggunakan metode simultan menggunakan software simulPS12. Data yang digunakan adalah katalog gempa PGR V Jayapura hasil analisa seiscomp3 dari tahun 2010 hingga 2015, dengan 19 stasiun pencatat. Hasil relokasi gempabumi memperlihatkan adanya perubahan sebesar 75%, baik secara kedalaman maupun secara lintang ataupun bujur, dengan nilai RMS mendekati 0. Sedangkan hasil tomogram pada penampang horisontal menunjukkan resolusi yang baik pada kedalaman 30 km dan 50 km, yang di indikasikan sebagai zona dengan kecepatan rendah berasosiasi dengan sesar sorong dan manokwari trench. Pada penampang vertikal didapatkan tomogram yang juga menginidikasikan zona lemah teridentifikasi sesar sorong, patahan ransiki dan manokwari trench.
topic relokasi, tomografi, struktur kecepatan, gelombang P, Papua.
url http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/395
work_keys_str_mv AT arifrahmanhakim relokasihiposenterdanpencitraanstrukturgelombangpmenggunakanmetodeinversisimultandiwilayahpapua
AT supriyantorohadi relokasihiposenterdanpencitraanstrukturgelombangpmenggunakanmetodeinversisimultandiwilayahpapua
AT jajatjatnika relokasihiposenterdanpencitraanstrukturgelombangpmenggunakanmetodeinversisimultandiwilayahpapua
_version_ 1725560930860793856