Latihan Kegel dan Nyeri Saat Berhubungan Seksual pada Perempuan Pasca Terapi Kanker
Efek samping radioterapi adalah pemendekan dan pengeringan vagina yang menyebabkan nyeri saat melakukan hubungan seksual (dispareunia). Hal ini mengakibatkan gangguan fungsi seksual yaitu keinginan, gairah, orgasme, dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas latihan kegel dal...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Padjadjaran
2017-08-01
|
Series: | JKP (Jurnal Keperawatan Padjajaran) |
Subjects: | |
Online Access: | http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/50/47 |
Summary: | Efek samping radioterapi adalah pemendekan dan pengeringan vagina yang menyebabkan nyeri saat melakukan
hubungan seksual (dispareunia). Hal ini mengakibatkan gangguan fungsi seksual yaitu keinginan, gairah, orgasme,
dan kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas latihan kegel dalam mengatasi keluhan nyeri saat
berhubungan seksual pada perempuan pasca terapi kanker serviks. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
kuasi eksperimen dengan jumlah responsden 26 orang kelompok intervensi dan 26 orang kelompok kontrol
pada perempuan setelah radioterapi. Tingkat nyeri dalam penelitian ini diukur dengan Female Sexual Function
Index (FSFI). Pengaruh latihan kegel terhadap nyeri diuji dengan t-tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok dengan nilai p=0.002. Latihan kegel terbukti menurunkan nyeri
saat berhubungan seksual (dispareunia) sebanyak 3,897 kali (OR=3,897). Berdasarkan hasil penelitian ini, perawat
diharapkan dapat memberikan intervensi latihan kegel untuk menurunkan nyeri pasca terapi kanker serviks. |
---|---|
ISSN: | 2338-5324 2442-7276 |