Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja

Masalah remaja cenderung sulit untuk diatasi oleh remaja sendiri, hal ini terjadi karena remaja belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Ketika remaja dapat menghadapi masalah tersebut dengan baik, maka akan menjadi modal dasar dalam menghadapi masalah selanj...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dina Zakiyyatul Fuadah, Ratna Hidayati, Aida Fitriyah
Format: Article
Language:English
Published: STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar 2019-08-01
Series:Jurnal Ners dan Kebidanan
Subjects:
Online Access:http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/393
id doaj-c86f8b51e61d4a779be1d8b38ebe2d29
record_format Article
spelling doaj-c86f8b51e61d4a779be1d8b38ebe2d292021-04-02T12:35:23ZengSTIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten BlitarJurnal Ners dan Kebidanan2355-052X2548-38112019-08-016212012510.26699/jnk.v6i2.ART.p120-125286Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada RemajaDina Zakiyyatul Fuadah0Ratna Hidayati1Aida Fitriyah2Prodi Keperawatan, STIKes Karya Husada KediriProdi Keperawatan, STIKes Karya Husada KediriProdi Keperawatan, STIKes Karya Husada KediriMasalah remaja cenderung sulit untuk diatasi oleh remaja sendiri, hal ini terjadi karena remaja belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Ketika remaja dapat menghadapi masalah tersebut dengan baik, maka akan menjadi modal dasar dalam menghadapi masalah selanjutnya sampai dewasa. Kemampuan remaja dalam menghadapi masalah inilah disebut dengan Adversity Quotient. Salah satu faktor pembentuk kemampuan menyelesaikan masalah (Adversity Quotient) yakni motivasi melalui kelompok sebaya (peer group). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peer support group therapy terhadap Adversity Quotient pada remaja usia menengah. Desain penelitian adalah pre experiment design dengan pendekatan one-group pre-post test design dengan populasi sebanyak 488 remaja usia menengah, dan jumlah sampel yang dijadikan penelitian sebanyak 32 siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan α=0,05. Pada pretest sebesar 46,9% memiliki Adversity Quotient tingkatan moderate dan 50% pada parameter origin and ownership masuk dalam tingkatan moderate high. Pada posttest sebesar 56,2% memiliki Adversity Quotient tingkatan moderate high dan 62,5% pada parameter control, origin and ownership masuk dalam tingkatan moderate high. Hasil uji wilcoxon (ρ=0,000<α=0,05) menunjukkan bahwa peer support group therapy berpengaruh terhadap parameter dan tingkatan Adversity Quotient pada remaja menengah. Tiga pendekatan dasar ekspresi perasaan, dukungan sosial, dan keterampilan kognitif yang dapat memberikan dorongan untuk mempelajari keterampilan koping dan merubah perilaku kearah yang konstruktif. Remaja dapat melakukan dukungan kelompok sebaya untuk memberikan dukungan agar dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap situasi kehidupan, dan mengajarkan keterampilan penyelesaian masalah.http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/393dukungan kelompok sebaya, kemampuan menyelesaikan masalah, remaja.
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dina Zakiyyatul Fuadah
Ratna Hidayati
Aida Fitriyah
spellingShingle Dina Zakiyyatul Fuadah
Ratna Hidayati
Aida Fitriyah
Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja
Jurnal Ners dan Kebidanan
dukungan kelompok sebaya, kemampuan menyelesaikan masalah, remaja.
author_facet Dina Zakiyyatul Fuadah
Ratna Hidayati
Aida Fitriyah
author_sort Dina Zakiyyatul Fuadah
title Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja
title_short Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja
title_full Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja
title_fullStr Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja
title_full_unstemmed Intervensi dukungan Kelompok Sebaya terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah pada Remaja
title_sort intervensi dukungan kelompok sebaya terhadap kemampuan menyelesaikan masalah pada remaja
publisher STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar
series Jurnal Ners dan Kebidanan
issn 2355-052X
2548-3811
publishDate 2019-08-01
description Masalah remaja cenderung sulit untuk diatasi oleh remaja sendiri, hal ini terjadi karena remaja belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Ketika remaja dapat menghadapi masalah tersebut dengan baik, maka akan menjadi modal dasar dalam menghadapi masalah selanjutnya sampai dewasa. Kemampuan remaja dalam menghadapi masalah inilah disebut dengan Adversity Quotient. Salah satu faktor pembentuk kemampuan menyelesaikan masalah (Adversity Quotient) yakni motivasi melalui kelompok sebaya (peer group). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peer support group therapy terhadap Adversity Quotient pada remaja usia menengah. Desain penelitian adalah pre experiment design dengan pendekatan one-group pre-post test design dengan populasi sebanyak 488 remaja usia menengah, dan jumlah sampel yang dijadikan penelitian sebanyak 32 siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon dengan α=0,05. Pada pretest sebesar 46,9% memiliki Adversity Quotient tingkatan moderate dan 50% pada parameter origin and ownership masuk dalam tingkatan moderate high. Pada posttest sebesar 56,2% memiliki Adversity Quotient tingkatan moderate high dan 62,5% pada parameter control, origin and ownership masuk dalam tingkatan moderate high. Hasil uji wilcoxon (ρ=0,000<α=0,05) menunjukkan bahwa peer support group therapy berpengaruh terhadap parameter dan tingkatan Adversity Quotient pada remaja menengah. Tiga pendekatan dasar ekspresi perasaan, dukungan sosial, dan keterampilan kognitif yang dapat memberikan dorongan untuk mempelajari keterampilan koping dan merubah perilaku kearah yang konstruktif. Remaja dapat melakukan dukungan kelompok sebaya untuk memberikan dukungan agar dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap situasi kehidupan, dan mengajarkan keterampilan penyelesaian masalah.
topic dukungan kelompok sebaya, kemampuan menyelesaikan masalah, remaja.
url http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/393
work_keys_str_mv AT dinazakiyyatulfuadah intervensidukungankelompoksebayaterhadapkemampuanmenyelesaikanmasalahpadaremaja
AT ratnahidayati intervensidukungankelompoksebayaterhadapkemampuanmenyelesaikanmasalahpadaremaja
AT aidafitriyah intervensidukungankelompoksebayaterhadapkemampuanmenyelesaikanmasalahpadaremaja
_version_ 1721568403851837440