PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN FIQH UNTUK SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

selama ini fiqh diajarkan dengan metode yang relatif konvensional. Artinya, proses belajar mengajar dilakukan dengan cara penyampaian materi, dilanjutkan dengan menghafal dan praktik, sehingga bagi sebagian siswa terkesan monoton dan membosankan. Tidak jarang pula, karena alasan mengejar target kur...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Syukrawati Syukrawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci 2016-11-01
Series:Tarbawi
Online Access:https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/70
Description
Summary:selama ini fiqh diajarkan dengan metode yang relatif konvensional. Artinya, proses belajar mengajar dilakukan dengan cara penyampaian materi, dilanjutkan dengan menghafal dan praktik, sehingga bagi sebagian siswa terkesan monoton dan membosankan. Tidak jarang pula, karena alasan mengejar target kurikulum, para pendidik membebani siswa dengan materi yang begitu banyak tanpa memperdulikan apakah siswa telah benar-benar paham, tertarik dengan yang diajarkan atau tidak. Padahal suasana belajar yang monoton akan menciptakan suasana yang tidak nyaman bahkan bisa mengakibatkan stres. Kondisi yang tidak kondusif ini akan sangat menyulitkan untuk meningkatkan minat belajar fiqh dan dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Sehingga dibutuhkan suatu upaya pengembangan metode pembelajaran fiqh yang sesuai, tepat dan menyenangkan. 
ISSN:1858-1080
2615-6547